seminggu setelah kejadian di mall waktu itu, aku merasa tidak enak badan,aku mengira semua itu karena hatiku sedang gundah, bagaimanapun aku dan anna adalah sahabat yang baik, aku tidak menyangka,persahabatanku dan anna akan berakhir seperti ini, aku sangat menyayangi anna,dia sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri.
" aisyah...bagaimana keadaanmu?" tanya aldo yang baru saja bertemu dengan klien nya, aku masih harus melakukan pemotretan sekali lagi dan kita akan kembali keaustralia, sementara hafiz dan kevin sudah kembali lebih dulu.
" aku merasa lemas dan pusing mas..." aku bangun dari tidurku dan bersandar dikepala tempat tidur.
" tapi hari ini kita harus melakukan pemotretan dan kita akan kembali ke australia besok pagi." aldo melihat keadaanku yang pucat, dia sepertinya bingung...kalau ditunda jelas tidak bisa.
" mas aldo...bantu aku kekamar mandi...aku akan menyelesaikan tugas kita dan kita akan kembali besok." kataku sambil bangun dari tempat tidur, aldo memapahku hingga kekamar mandi, aku mandi dan merasa tubuhku terasa lebih segar.kami kemudian pergi ke lokasi pemotretan dan aku menyelesaikan tugasku dengan baik, klien kami cukup puas dengan pekerjaanku, aku dan aldo merasa senang.kami berjalan- jalan sebentar setelah pemotretan, disini lokasinya sangat asri dan indah, kami tertawa bersama dan bergandengan tangan sepanjang jalan.
" aisyah...apakah kau senang sayang?" tanya aldo sambil merangkulku,
" tentu mas...aku sangat bahagia..." aku tersenyum kearahnya dan dia juga melihatku dengan senyum yang sangat manis, kami akan melanjutkan perjalanan kami kembali kerumah untuk berkemas, mobil ayah aldo ada di sebrang jalan, kami bergandengan tangan dan menyebrang saat tiba- tiba sebuah truk melaju dengan kencang dan aldo spontan mendorongku ke pinggir jalan, kejadian itu begitu cepat,aku belum sempat berdiri saat kulihat banyak orang berlari dan mengerumuni sesuatu di jalan raya.
" tolong telepon ambulance...korban masih hidup, cepat..." seseorang panik dan menyuruh siapapun untuk segera memanggil ambulance, tak berapa lama ambulance datang dan saat kulihat orang yang berada dalam tandu itu aldo, aku langsung jatuh dan kurasakan semua gelap.
" mas aldo...." aku terbangun dan memanggil nama suamiku.
" aisyah....alhamdulillah,,akhirnya kamu sadar juga." bhita dan adrian sudah berdiri di samping tempat tidurku.
" bhita...dr adrian aku ingin bertemu dengan aldo." aku melihat bhita dan adrian saling pandang dengan wajah yang terlihat sedih.
" aisyah...tenang dulu ya sayang, saat ini aldo masih diruang iccu, dia terluka sangat parah akibat kecelakaan itu." bhita memberitahu tentang keadaan suamiku.
" bhita...antar aku melihatnya." aku memohon pada bhita hingga bhita pun menyerah dan mengantarkanku melihat aldo.aku tidak sanggup melihat keadaan suamiku, tubuhnya terluka hamppir delapan puluh persen, dia sangat memprihatinkan.kulihat orang tua aldo sedang berbicara dengan dokter dan setelah dokter pergi mereka menghampiriku dan memelukku.
"aisyah...kami akan membawa aldo keamerika hari ini juga...kamu do'akan suamimu agar segera sembuh ya sayang...orang tuamu sudah ibu kabari dan mereka akan menjemputmu besok, hari ini kau bisa beristirahat disini, bhita...kau temani aisyah sampai orang tuanya datang menjemputnya ya." ibu meminta bhita menjagaku.
" ibu tidak mengajakku? aku ingin bersama aldo bu." aku menangis memohon agar ibu membawaku.
" bhita...jelaskan pada aisyah nak..." ibu melihat bhita dan tersenyum, kemudian ayah dan ibu memelukku setelah itu pergi karena aldo akan segera dibawa.
" tapi bu...aku ingin ikut..." aku hendak mengejar mereka tetapi ditahan oleh bhita.
"aisyah, kau tidak bisa ikut, kau sedang mengandung,,,dan wanita yang sedang mengandung tidak diperkenankan melakukan perjalanan udara dengan jarak yang sangat jauh, kau harus menunggu disini."mendengar kata- kata bhita, aku spontan menyentuh perutku dan mengelusnya.
"aldo....kau harus sembuh sayang....demi calon anak kita,,kau sudah menunggu kehadirannya begitu lama....sekarang...dia hadir...aku akan menunggumu sayang..." aku menangis dan bhita melukku, aku berjanji akan kuat demi bayi kami yang baru tumbuh.
aku melihat aldo didorong keluar dari ruang iccu dan mereka semua membawanya, aku akan menunggu, sampai dia kembali...aldo...aku mencintaimu, bertahanlah untuk kami.