hari- hariku kini terasa sangat indah, aku memiliki suami yang sholih dan mencintaiku, seorang putra yang pintar dan tampan, orang tua dan mertua yang begitu menyayangiku,sahabat juga seorang kakak.
dr adrian kini menjadi kakakku dan aku pun juga sangat menyayanginya selayaknya adik kepada kakaknya.
" sayang...bagaimana kalau kita liburan?" tanya aldo padaku, akupun senang, dan kurasa memang aku sesekali butuh liburan.
" boleh mas...kira- kira kita akan pergi kemana? tanyaku antusias.
" ke bali aja sayang...lebih dekat." aku pun oke- oke saja. dan aldo langsung menjadwalkan kalau hari jum' at kita akan berangkat dan senin sudah kembali karena aldo memang sedang agak sibuk.
"assalamu' alaiku....." faris yang baru pulang sekolah terlihat agak lelah dan duduk di sofa ruang tamu.
" wa'alaikum salam..." jawabku, aku kemudian mengambilkan segelas orange juice dingin untuk putraku.
" terima kasih bu..." faris menenggak sekali dan gelas itu pun langsung kosong.
" faris, besok jum' at ayah dan ibu akan berlibur ke bali...kamu ikut kan?" tanyaku pada faris.
" aku dirumah nenek saja bu...aku nggak suka pergi...aku lebih senang tinggal dirumah...biar aku menginap dirumah nenek saat kalian berlibur." kata faris sambil berjalan menuju kamarnya.
" beneran nggak mau ikut nak?" tanyaku sekali lagi.
" iya bu, bener...yang penting jangan lupa oleh- olehnya ya bu..." katanya kemudian menutup pintu kamarnya.
akupun menuruti keinginannya, aku juga menyadari putraku mulai beranjak remaja, dia memiliki dunia sendiri.
***
hari ini aku dan aldo akan berangkat ke bali, saat ini kami sedang berada di bandara menunggu penerbangan kami yang sebentar lagi akan lepas landas.
" sayang...bagaimana perasaanmu? " tanya aldo, suamiku itu sekarang lebih perhatian padaku setelah aku bangun dari koma, dia sangat takut kehilanganku.
" tentu saja aku sangat senang dan juga bahagia...terima kasih ya mas..." aku memang sangat bahagia saat ini.tak lama kami pun meninggalkan jakarta dan sesaat kemudian kami tiba di bali, aldo dan aku menaiki taxi yang mengantarkan kami ke resort yang telah disewa aldo khusus untuk kami.
" waaah...indah sekali pemandangan disini, udaranya juga sangat sejuk.." aku sangat takjub dengan pemandangan di hadapanku, kamar kami menghadap sebuah kolam renang dengan pemandangan alami, rasanya aku tinggal dipedalaman yang sangat jauh, tempat yang indah dan hanya ada kami berdua didalamnya.aku pun tergoda ingin berenang saat ini juga.
" mas...aku mau berenang dulu..." kataku pada aldo yang langsung menganggukkan kepalanya,sementara aldo sedang konferensi video dengan koleganya.akupun langsung berganti dengan baju renang muslimah milikku, sudah lama sekali tubuhku tidak bergerak sebebas ini.tiba- tiba saja kakiku mengalami kram, aku tidak dapat bergerak dan hampir tenggelam, untung saja aldo ada di dekat kolam dan langsung menolongku.
aku tersedak saat aldo menekan dadaku dan banyak sekali air yang telah terminum olehku akhirnya bisa keluar, aldo menggendongku dan membaringkanku ditempat tidur, kemudian dia melepas semua pakaianku dan menyelimuti tubuhku yang saat ini sama sekali tidak memakai apapun.
" sayang...kenapa bisa seperti ini,,bukankah kamu sangat pandai berenang...?" tanyanya panik.
" iya mas, kaki ku kram, mungkin karena sudah lama sekali badanku tidak bergerak bebas." aku melihat aldo berjalan kearahku sambil membawa minyak aroma terapi untuk memijat kakiku.
" aisyah...kulitmu halus sekali..,," katanya sambil terus mengurut kakiku yang sudah agak menghangat.
" makasih ya mas...sekarang sudah sembuh.."aku pun kemudian ingin mengambil pakaian dikoper yang belum sempat aku bongkar karena tadi langsung ingin berenang, tetapi aldo menarik tanganku dan aku pun terjatuh dalam pangkuan suamiku,sementara tubuhku hanya berbalut selimut.pandangan aldo menjadi berubah saat tubuh kami saling menempel, perlahan aldo mencium bibirku, dan kami pun berciuman.kami saling melumat hingga nafasku hampir habis,aldo kemudian melepaskan ciumannya dan berpindah menghisap kulit leherku, dia menyesapnya dan aku yakin aldo meninggalkan tanda merah disana.aldo perlahan membaringkan tubuhku ditempat tidur,dia berada diatasku dan kembali mencumbuku sesuka hatinya, dan akhirnya kamipun bersatu, dia benar- benar merasa sangat kelaparan..hingga kami pun tak sadar sudah beberapa kali mencapai yang kami inginkan, saat aktifitas kami selesai, kami tidak memiliki sisa tenaga hingga kami berdua sama- sama tertidur dengan pulas dan saling berpelukan.
drtt...drtt...aku pun terbangun karena suara ponselku yang berbunyi.
" hallo, assalamu'alaikum..." aku langsung mengangkat telepon dan ternyata ibuku yang memberi kabar bahwa faris kecelakaan dan sekarang dirawat dirumah sakit. aku langsung membangunkan suamiku dan kami pun bergegas kembali ke jakarta malam itu juga.
" ya Allah...ada apa lagi ini..." kataku sambil terisak,aku belum bisa membayangkan kondisi faris saat ini.dalam perjalanan tak henti- hentinya aku berdo'a, semoga faris dalam keadaan yang baik.
" sabar ya sayang...srmoga faris kondisinya tidak parah." kata aldo menghiburku .
kami tiba dirumah sakit pukul sepuluh malam dan aku langsung berlari ke ruang iccu sesuai yang disampaikan ibuku.
saat melihat putraku terbaring tak sadarkan diri dengan tubuhnya dikelilingi berbagai alat medis hatiku benar- benar hancur berkaping- keping.
" faris...kamu harus kuat nak..." kataku dalam hati, tanganku menempel pada jendela ruangan itu, dan tubuhku terasa lemah, nafasku sesak dan aku pun pingsan dan terjatuh di lantai.