Chereads / This Note And Words Tanda tanya(?) / Chapter 17 - Babak Ke-2

Chapter 17 - Babak Ke-2

Disaat team ku menguasai bola, musuh langsung berada di posisi bertahan, tidak ada musuh yang berada di tengah lapangan, mereka benar-benar bertahan di sepertiga lapangannya, Ical, Depril, Ijad, dan Ari di tempel masing-masing 2 orang, man to man marking yang menyulitkan, sedangkan Aredho hanya di jaga satu orang, bang Andri fokus untuk bertahan disaat musuh melangsungkan serangan balik.

Karena tidak ada celah, Aredho selalu mengoper bolanya kembali ke belakang daerah lapangan team kita, menyusun kembali pola serangan dan berharap bisa membuat kesempatan, tapi saat Aredho melakukan itu, musuh tetap pada posisinya, benar-benar formasi yang disiplin dilakukan oleh pihak musuh, kali ini semoga rencana ku akan berhasil.

'PRIIIIT....PRIIIIT... PRIIIIIT'

Peluit babak pertama sudah berbunyi, waktu istirahat 15 menit, Coach Rinci melakukan Briefing dan teamku mendengarkan sambil meminum air botol.

" Gimana lawan kali ini ? Pertahanannya kuat ya, DEPRIL ! Sudah saya ingatkan kalau saat kamu kuasai bola, jangan tengil, karena ulah kamu, musuh dapat 1 Goal dari kita." Ucap Coach Rinci dengan gaya guyonan anak gaul.

" Lah, Coach, kok saya ? Zatri noh ga bisa rebut bolanya dari musuh." Ujar Depril dengan rasa kesal.

" Iya, silahkan kamu salahin Zatri, tapi akar kesalahannya itu dari kamu, kalau kamu langsung kasih bolanya ke Ical, kita bisa aja dapat Goal dan ga akan kebobolan 1 Goal." Kata Coach Rinci sambil memegang papan formasi.

" Yang dibilang Coach itu bener Depril, kalau kamu umpan bola ke Ical, hasilnya mungkin akan beda." Ucap Aredho sambil membersihkan sepatu menggunakan sedotan.

" Yasudah, di babak ke dua nanti, saya akan masukan Zatri lagi, Zatri kamu isi kembali posisi Stoper, Andri kamu isi Sayap kiri, Depril kamu duduk dan istirahat." Ucap Caoch Rinci sambil menunjuk orang yang dia sebut.

" Tapi Coach, kalau Zatri mainnya ga bener gimana ? tadi aja udah susah banget Coach." Kata-kata Josh yang meragukan diriku.

" Zatri, sini maju kedepan, tadi Zatri di bangku Cadangan, dia menganalisa formasi musuh dan cara untuk lawan mereka, Zatri jelasin, apa rencana kamu ?" Ujar Coach Rinci yang matanya benar-benar yakin denganku.

" Uhh.. tadi dari bangku cadangan, menurut 'ku, musuh pakai formasi Serangan Balik atau Counter Attack, itu sebabnya pertahanan mereka benar-benar diperkuat, dan menunggu kita melakukan kesalahan kemudian barulah mereka mulai serangan baliknya." Kataku sambil memainkan dua jempol yang kubuat bentuk seperti hati.

" Terus cara kita buat tembus pertahanan musuh gimana ?! " Tanya Josh dengan lantang.

" Santai Josh, jangan begitu, karena Assist dari Zatri, 'ku bisa cetak Goal dan menyamakan kedudukan." Ucap Ari dengan Tenang.

" Kalian tau kenapa saya begitu suka dengan Zatri ? Itu karena Zatri punya tekat yang kuat, dari latihannya pun, Zatri latihan 7 kali dalam seminggu sedangkan kalian cuma 2 kali latihan dalam seminggu sudah merasa mainnya kayak Leonel Messi, Cuih." Ucap Coach Rinci dengan nada tinggi, sambil membuang ludah di akhir katanya.

" Maaf, kalau setiap di pertandingan penting, 'ku jadi beban buat kalian, tapi kali ini tolong kasih 'ku kesempatan, dan 'ku minta bantuan dari kalian untuk percaya denganku, kali ini saja." Ucapku dengan tegar.

" Okay, Zatri dari awal sebenarnya, waktu kita latihan bareng di senayan dengan Coach Rinci, Abang udah tau kalau kamu itu bisa lebih dari yang lain." Ucap Bang Andri sambil mengacungkan ibu jarinya.

" Iya bang Terimakasih, tolong dengar baik-baik, rencana yang akan 'ku jelasin ke kalian, pertama, biarin musuh yang menguasai bolanya, dan biarin mereka masuk ke sepertiga daerah lapangan kita, setelah mereka masuk ke sepertiga daerah lapangan kita, baru dari situ, salah satu dari kita yang dekat dengan musuh yang memegang bola tolong lakukan man to man marking, cukup jaga pergerakannya, sisanya biar 'ku yang akan memotong umpan atau memotong pergerakan musuh, setelah aku berhasil dapat bolanya dari musuh, Ical, Aredho, bang Andri, Fahmi, Ajid, dan Ari kalian harus siap-siap untuk serang musuh dan buat kesempatan, karena dari yang kulihat, musuh saat sudah di sepertiga lapangan kita, pertahanannya longgar dan butuh waktu untuk mereka kembali ke formasi masing-masing dan itu kesempatan kita untuk serang mereka, jadi intinya, Formasi Counter Attack akan di balas dengan Counter Attack, semua tergantung kalian yang ada di barisan terdepan." Ucapku dengan serius.

" Elah, tadi aja ga bisa berhentiin musuh, bisa apa coba ? " Ujar Depril yang merendahkan diriku.

" Zatri, Cukup buktiin dilapangan. " Ucap Aredho sambil membuat tos kepalan tinju.

Sebelum kembali kelapangan kita semua membuat tos semangat.

' BINA MUTIARA, BISA, PASTI BISA!'

Waktu istirahat sudah habis saatnya memulai babak ke-2

' PRIIIIT ... PRIIIT...'

~SSB BINA MUTIARA [ 01 ]

VS

SSB CIPTA RAYA [ 01 ]

Kini yang akan memulai awal pertandingan adalah SSB CIPTA RAYA, memejamkan mata sejenak, terlihat senyum Ani di ingatan, membuatku sangat bersemangat.

Bola dikuasai oleh SSB CIPTA RAYA, sudah melewati setengah lapangan daerah mereka, tahan, dan tunggu mereka masuk ke sepertiga lapangan daerah kita.

' Buuk '

Musuh melakukan umpan lambung ke arah kanan pertahanan teamku, musuh bernomor punggung 15 berlari mengejar bola, dan Reza juga ikut mengejarnya, aku pun mengikuti mereka 14 meter dari belakang.

Bola berhasil di dapat musuh si nomor 15, Reza sedang melakukan Man to Man marking, aku melihat pergerakan si nomor 15, teman-teman nya berada di posisi sudut mati untuk melakukan passing, itu artinya dia akan coba melewati Reza, aku langsung berlari dari arah belakang Reza, dengan tehnik Samba Dance nomor 15 berhasil melewati dan mendorong bola.

' fleeesh '

Aku berlari dengan kencang, bola yang di dorong si nomor 15, aku berhasil mendapatkannya dengan menarik ke belakang bolanya dengan ujung kaki kiriku.

Aku mengoper umpan datar ke Aredho, Aredho langsung berlari ke daerah musuh, begitu juga dengan Ical, Ari, Fahmi, Ajid, dan Bang Andri.

Dengan cepat mereka berlari ke daerah sepertiga musuh, bagus kini 6 melawan 4, Aredho mengoper bolanya ke Ical, Ical menggiring bola dan melewati satu musuh dengan tehnik Rainbow Flipnya, Ical langsung memberikan umpan terobosan ke Fahmi, Wasit garis tidak memberi tanda, itu artinya umpan yang dilakukan Ical aman dan tidak Offside, Fahmi berlari mengejar bola, begitu juga musuh bernomor 4, tersisa 17 meter dari gawang lawan, Fahmi mendapatkan bolanya dan menggiring bolanya kedepan, Fahmi sudah masuk ke daerah pinalti lawan akan tetapi Musuh si nomor 4 berhasil mengejar Fahmi dan mulai melakukan Body Tackle, Fahmi yang sadar akan kelemahan Body balancenya, langsung melakukan tehnik Back Flip, dengan menarik bola ke belekang memakai ujung kaki, dan langsung melakukan operan ke belekang.

' flessh '

Ajid datang dari belakang dengan kecepatan yang tinggi, melihat peluang yang diberikan Fahmi, Ajid berlari dan langsung menendang bolanya.

' JEDASSS... '

GOAAAL... !! tendangan Ajid yang keras masuk ke sudut pojok atas kiri lawan dan tidak bisa dijangkau oleh kiper SSB CIPTA RAYA, dan membuat unggul 1 point Goal.

~ SSB BINA MUTIARA [ 02 ]

VS

SSB CIPTA RAYA [ 01 ]

Ajid melakukan selebrasi Goyang Ngebor bersama Fahmi, Ari, dan Bang Andri.

" ZATRI !! " Teriak Aredho dari kejauhan sambil mengangkat satu ibu jarinya ke atas.

Aku tidak menyangka, rencana 'ku berhasil, aku merasa sangat senang, bisa membantu team untuk mencetak Goal.