"Tidak apa-apa Lex, kalau kamu tidak ingin mengambil banyak, kamu bisa mengambilnya sedikit saja. Paling tidak kamu masih ada tenaga untuk bisa mengalahkan pangeran Edgar," ucap Carolline dengan tatapan penuh.
"Ahh, Carolline kenapa kamu sangat peduli padaku tanpa memikirkan akibat yang bisa terjadi padamu," ucap Alexander dengan tatapan sedih.
"Kenapa kamu berkata seperti itu Lex? tentu saja aku peduli padamu. Aku mencintaimu Lex," ucap Carolline menatap Alexander dengan tatapan sangat dalam.
"Aku juga mencintaimu Carolline," ucap Alexander dengan wajah yang masih pucat dan tubuh yang lemas.
"Kalau begitu tidak ada alasan lagi untuk kamu menolak tawaranku? aku calon istrimu kan?" ucap Carolline segera menengadahkan kepalanya agar Alexander bisa mengambil darahnya. Sebagai manusia yang mempunyai darah suci hal itu bisa membantu Alexander untuk bisa bertahan.
Melihat Carolline sudah menengadahkan kepalanya, Alexander segera menenggelamkan bibirnya pada leher jenjang Carolline.