"Cih! Dari tadi aku menyuruhmu keluar, kau anggap hanya bualan angin lewat saja!" Kenzie tidak akan hidup tenang, jika tidak mencibir asisten kakaknya.
"Kenzie Chiro! Mau sampai kapan kau terus mengomel layaknya wanita hamil?" Dexter tidak habis pikir, adiknya ini ... hal-hal kecil saja pun harus diributkan.
Kenzie tidak memedulikannya, dia malah hendak ingin membuka botol anggur tadi.
"Jangan minum sekarang!" Suara yang begitu tegas. Jika sudah seperti ini, Kenzie tentunya tidak akan berani lagi. Walau tidak senang, dia tetap melepaskan botol itu.
"Tuan muda kedua, kau masih ingatkan, apa janji yang sudah kau katakan pada lelaki tua itu, saat akan ke sini?" Dexter sambil berjalan padanya.
Uuhhh... Pembahasan yang begitu tidak mengenakkan hati! Tuan muda kedua sangat malas jika pembicara sudah mengarah pada 'tingkah lakunya!'
"Apa itu? Maaf, kakak tadi kepalaku terbentur saat mandi di rumah kakak ipar. Aku agaknya sudah lupa ingatan dalam jangka pendek."
