"Aku tidak akan mengganggu Nona Muda Zendrada, tenang saja, aku ini sangat baik dan bisa diandalkan. Nona Muda Zen, aku meminjam kamar mandimu." Dia bermain mata, tetapi Silvia terlalu malas menanggapinya dan mulai memasak.
Tidak lama kemudian, Kenzie datang kembali dengan badan telanjang, hanya sebuah handuk pendek yang melingkar di pinggangnya.
"Via...." Suaranya terdengar begitu menyedihkan. "Apa kau tidak berencana menyiapkan air mandi untukku? Aku ... tidak bisa melakukannya."
What!?
Silvia ingin menghajar orang ini sampai babak belur, ah tidak, sampai mati tampaknya lebih bagus. Dia terlalu mengganggu!
Silvia melipat kedua tangannya di dada, "Kenzie Chiro, apa kau ini utusan malaikat pencabut nyawa? Apa kau ingin mempersingkat hidupku di bumi ini?"
"Uuh! Silvia, apa tampangku cocok sebagai pemberita kematian? Perkataanmu sangat menyeramkan. Aku sampai merinding!" Kenzie masih bermain-main, dia tampaknya tidak akan cukup untuk menggoda Silvia.
