"Tidak mau! 10 kali lipat pun, aku tidak akan jual!" Kaili masih kesal, Dexter menguncinya dalam pelukannya, tetapi tadi, pria itu malah bilang Kaili yang ceroboh. Jika memang ingin memeluknya, kan boleh tinggal dikatakan saja, kenapa harus mengatai Kaili terlebih dulu. Bahkan sekarang, dia dengan berani menjatuhkan dagunya di bahu Kaili. Dexter benar-benar tidak tahu malu.
"Jadi, coba simpulkan, apa nama lukisan ini?" Mata Dexter kembali melihat lukisan hitam putih itu. Dia sangat jarang melihat seorang wanita yang melukis lukisan hitam putih. Selain matahari yang menguning karena akan pamit, semua yang dilukis Kaili bernuansa hitam dan putih, dan istri idiotnya ini melukis itu semua berdasarkan pemandangan yang dilihatnya, sangat menakjubkan.