Seharusnya dia tahu, bahwa tidak ada lagi kemungkinan itu, tetapi tetap saja, dia malah ingin mendengar kata-kata yang menyakiti hatinya.
'Maaf Kaili, aku takut ... takut, kau menolakku lagi!' rintih Dexter.
"Lalu kau ... bagaimana denganmu?" Dexter berbalik tanya.
"Aku? Uhhh...."
"Hump... Apakah kau tiba-tiba mencintaiku?"
Tanpa ragu, Kaili menjawab, "Tidak!" Satu kata yang sejak dulu selalu membuat hati seorang pria hancur.
Dexter mengangkat satu alisnya, menatap Kaili beberapa saat, lalu turun dari tubuhnya. "Menikah tidak harus saling mencintai, pun tidak masalah, yang penting kita baik-baik saja. Seperti katamu tempo hari, mari terus bersama sampai waktu menjelaskannya dengan baik."
"Aku mengerti." Kaili menarik selimut.
Pandangan Dexter beralih padanya, dia menatap wanita yang di sampingnya itu dengan penuh cinta, tangannya terangkat ke atas dan mendarat di kepala Kaili, "Tidurlah, aku tidak akan mengganggumu."