Karena menekan jantung pasien dengan keras, hampir menggunakan keseluruhan tenaganya, dahi Silvia mengeluarkan banyak keringat dan menetes ke muka pasien. Bagaimanapun, Silvia adalah seorang wanita, jadi dia memerlukan tenaga yang besar untuk terus menekan jantung pasien, walau pun tenaganya sudah sangat lemas, tetapi Silvia tidak mau menyerah.
"Rizka, ayo, cepat sadar! Anak di dalam perutmu menunggumu! Dia sedang menunggu kamu!" Sambil menekan jantungnya, Silvia sambil terus berteriak memanggil nama pasien.
Dokter pria di sampingnya sudah tidak sanggup melihat Silvia yang sudah menggila, lalu dia menariknya pelan ke belakang dan menggantikan Silvia menekan jantung pasien. Dua dokter pria bergantian, setelah belasan menit, detak jantung pasien akhirnya pulih kembali.
"Dokter Silvia, detak jantung dan nadinya sudah pulih, sudah pulih!"