°^°
Peter sangat ketakutan. Sejak tadi hatinya tidak pernah tenang. Dia terus memikirkan bagaimana caranya agar Delwyn tidak mencari perhitungan dengannya.
Ketepatan sekali, barusan dia mendapat kabar dari sekretarisnya, bahwa asisten Dexter meminta untuk bertemu dengannya.
Seakan baru saja keluar dari jalan buntu, Peter bersorak bahagia. Hal ini bisa ia jadikan untuk membujuk Delwyn kembali. Dia tahu, sebenarnya Delwyn juga memiliki masalah dengan Dexter. Dia juga ingin pria ini hancur! Hanya saja, Delwyn selalu bermain cantik, dan dapat mengontrol dirinya.
Peter menghubungi nomor yang sebelumnya dipakai Delwyn untuk menelepon dia. Untung saja, nomor itu masih aktif, dan panggilan terhubung.
Lama sekali panggilan teleponnya dijawab Delwyn, tetapi Peter malah sangat gigih terus menghubungi dia. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi dan tidak dijawab, Peter memutuskan untuk mengirim pesan singkat.