Kaili memegang pipinya. Benar, dia juga bisa merasakan bahwa pipinya saat ini bengkak.
"Tidak, tidak sakit." Kaili menjawab dengan pasti.
Benar, dia tidak merasakan sakit apa pun lagi. Bahkan perutnya juga tidak sakit. Hanya saja, tubuhnya entah mengapa malah sangat lemah!
"Apakah kau benar-benar datang sendiri?" tanya Kaili lagi.
"Ya!"
"Sungguh sendirian?"
"Ya!"
"Tidak melapor polisi sama sekali?"
Omong kosong! Apakah tadi dia tidak bisa melihat dengan jelas, dia datang sendiri atau beramai-ramai?
Dexter memicingkan matanya, menatap Kaili yang sedang melongo. Dexter pun menjawab dengan malas, "Tidak benar-benar sendirian."
"Oh!" Kaili mengangguk.
Wanita ini!! Dexter ingin sekali menelannya bulat-bulat! Dikatakan tidak sendirian, lalu dia mempercayai begitu saja?
Ini, Kaili yang bodoh atau pikirannya yang terlalu sederhana?!
Dexter tidak habis pikir.
Dia menambahkan, "Hemp, aku tidak benar-benar sendirian, karena aku membawa sosok yang tidak kasat mata bersamaku!"