Hidung Kaili menghirup aroma nikotin itu, dia langsung tahu, pria ini habis merokok.
Mengapa dia merokok? Pikiran itu langsung memenuhi isi kepala Kaili! Sebab, yang dia tahu, Dexter hanya akan menghisap benda itu jika suasana hatinya buruk!
Apa yang mengganggunya? Kembali Kaili bertanya. Rasa cemas itu kini membuatnya lupa dengan kemarahan yang di tahan sejak tadi.
Tapi itu hanya sesaat, tidak lama, rasa sakit karena merasa tertipu langsung kembali mencuat di dalam hatinya. Air matanya kembali mengalir dari kedua sumbernya. Tapi apa yang bisa Kaili lakukan?
Buru-buru ia menghapus air matanya, kemudian berbalik dan melingkarkan kedua tangannya di perut Dexter, kepalanya dengan manja bersandar di dada bidang pria itu.
"Aku tidak bisa tidur, aku menunggu untuk mengatakan sesuatu padaku. Apakah ada yang kau sembunyikan dariku?"
Pertanyaan Kaili sangat ambigu, kening Dexter berkerut dibuatnya!
"Apa maksud kamu?"
