Peter memaksakan diri pulang, walau kondisinya masih tidak baik, tetapi karena dia bersikukuh ingin pulang, maia pihak rumah sakit pun mengizinkan, asal jika dia bersedia melakukan check-up yang rutin.
Tanpa berpikir, dia hanya mengiyakannya saja.
Sore itu dia benar-benar datang ke cafe yang disebutkan seseorang yang meneleponnya tadi. Dia menyebut nama meja yang sudah ditentukan orang itu pada pelayan cafe dan mereka pun membawanya ke meja yang dimaksud.
Dari jauh, Peter sudah melihat seorang pria bersetelan jas dengan celana yang senada. Peter langsung bergegas ke sana, dia sangat yakin pria itu adalah yang dimaksud orang dalam panggilan telepon itu.
Tanpa basa-basi dia duduk di depan pria itu, dan berkata, "Apakah kamu orang yang disuruh pria misterius dalam telepon itu?" Dia bahkan tidak menyapa terlebih dulu.
Simon memandanginya selama satu menit dan barulah menjawab, "Hemp...."