Saat sampai di rumah, Dexter mendapati Kaili sedang fokus dengan kertas-kertas di atas meja. Meja itu terlihat sedikit berantakan, dan ada pula bulatan kertas yang telah jatuh di lantai. Pemandangan yang sangat meneduhkan.
Dexter meletakkan tas kerjanya, dengan buru-buru menghampiri Kaili. Tangannya langsung melingkar di perut sang istri, kepalanya menyungsep di leher istrinya. Seketika aroma Gardenia langsung menyeruak memenuhi pernapasannya.
Kaili terkejut, namun dia sudah sangat hafal siapa pelaku yang sering diam-diam memeluknya.
"Aku melihatmu begitu sinuk, apa yang sedang kamu sibukkan?"
Kaili hamya membelai rambut Dexter lembut, namun kemudian fokus pada kertas yang ada di depannya, "Perusahaan kami mendapatkan sebuah proyek periklanan dengan fee 25%. Sangat hebat, bukan?"
Dexter mencium ceruk leher Kaili, "Hemm, sangat hebat. Periklanan yang seperti apa dan perusahaan apa yang berani memberikan biaya sebesar itu?"