Aku tidak bisa menjanjikan apa pun, termasuk kebahagiaan padamu, tapi ... Aku meyakini diriku, bahwa aku akan terus berusaha membuatmu bahagia bersamaku. Aku juga siap melakukan apa pun, agar dapat mengantongi restu orang tuamu, asalkan ... Kau mau kan, menjadi milikku, kekasihku, istriku, dan masa depanku hingga masa akhir hidupku, bolehkah?"
"Aku..." Kaili terkesima, wanita mana yang tidak meleceh hatinya jika disuguhkan kata-kata cinta yang mendalam seperti ini? Terutama, pria itu mengatakan dengan raut wajah yang sangat serius, penuh permohonan, dan sangat membujuk! Jika pun seandainya, Kaili tidak mencintainya, hanya mendengar pengungkapan cinta ini, seharusnya Kaili tidak sanggup menolak!