"Ssstttt!" Franz meletakkan satu jarinya di depan bibir. Ia tidak ingin pengawal-pengawal Nona yang ada di depan kamar kini mendengar teriakan Nona dan mencurigainya.
"Franz, bagaimana bisa kau ada di sini?" ucap Nona dengan suara yang sangat pelan. Wanita itu juga sudah mulai waspada karena tidak ingin pengawal yang menjaganya menyadari kehadiran Franz.
"Kau tidak perlu memikirkan bagaimana caranya aku bisa ada di dalam kamar ini. Honey ... apa kau merindukanku?" tanya Franz dengan bibir tersenyum.
Nona memajukan bibirnya dengan wajah cemberut. Dengan gerakan cepat ia berhambur ke dalam pelukan pria yang menjadi kekasihnya beberapa hari ini. Kedua matanya terpejam saat merasakan hangatnya tubuh sang kekasih. Wangi parfum yang kini ia hirup menjadi ciri khas kekasihnya. Nona melingkarkan kedua tangannya di pinggang Franz sambil bergelayut manja.
