" Bintang nya indah " Mega menatap ke langit di penuhi oleh bintang dengan bulan purnama sudah komplit keindahan nya.
"Tidur lah nak " Wiz menggerakan kepala nya dengan mata tertutup .
"Hei Wiz kau seharus nya mengaung di atas batu ,aku pernah melihat nya "
Mega bangun dan duduk Bersila.
" Nak, apa kau mau melihat nya kebetulan aku sudah rindu seperti itu "
"Tentu saja knapa tidak " wajah Mega berseri menantikkan teman akan melakukan hal yang keren.
Wiz berdiri. "Ikuti aku " Wiz berjalan ke arah puncak bukit dengan Mega yang penasaran.
ketika mereka sampai di puncak Wiz menaiki batu besar begitu juga dengan Mega. "wow dari sini pemandangan lebih indah knapa gak bilang bilang sih " Mega meninju pelan bahu Wiz.
Wiz melihat ke atas tepat ke bulan purnama ia menarik napas dalam dalam dan. " Aooooooooooooooo" Mega terpana melihat Wiz dengan pancaran bulan dia semakin keren " aoooooo uhuk ihuk " Wiz batuk membuat pandangan Mega menjadi kesal.
"Kembalikan rasa kagum ku woi " teriak Mega yang di penuhi oleh rasa kesal.
Wiz melihat Mega. " aku sudah lama tidak melakukan nya "
" Ya gak papa lah walaupun itu memalukan "senyum Mega terpancar.
Wiz menjadi kesal ." Apa maksud mu memalukan "
Cukup lama mereka memandangi langit, dan turun ke tempat nya semula.
"Selamat Tidur Wiz mega menutup mata nya dan hanyut dalam mimpi nya begitu juga dengan Wiz.
Bulan yang indah berganti tugas dengan matahari walaupun belum muncul tetapi burung burung sudah mulai berkicauan hewan kembali beraktifitas tumbuhan seperti menari kesenangan menantikan matahari.
Wiz bangun dari tidur nya dan tidak menemukan Mega di samping nya. " Nak " Wiz bangkit dari tidur nya ,mencari Mega menyiari hutan dan akhir nya berhenti ketika melihat Mega mengangkat batu besar, memang ketika menjadi tentara Mega selalu melatih otonya tapi jika ia masih kecil untuk apa mungkin dia kebiasaan.
Wiz tersenyum. "Lagi ngapain "Wiz menghampirinya ,Mega sedikit terkejut lalu melemparkan batu yang lumayan besar itu.
"Wiz ada apa aku hanya sedang melatih otot otot ku " Mega menunjukan otot nya yang hampir rata maklum nama nya anak anak.
"Kau kan masih kecil untuk apa otot ,bahkan aku sudah besar tidak memerlukan otot. " Wiz menunjukan otot nya yang sama sekali gadak.
Mega tertawa dan berpikir ternyata perkataan Wiz ada benar nya juga.
"Wiz ,kau bilang kau tau bakat seseorang knapa gak ajari aku."
wiz menatap Mega dengan mata yang serius tetapi tidak memangaruhi Mega"Apa kau siap menerima latihan yang berat"
"Ya tentu saja"
"Ikuti aku "Wiz berjalan ke dalam hutan hingga ke sungai yang deras dan cukup lebar.
"Ada apa knapa kita disini " Mega masih kebingungan .
Wiz menunjuk batu besar di tengah sungai " Duduk bersila lah di sana "
"Eh kau mau membunuh ku " Mega terkejut dengan air sebesar itu dan dengan tubuh sekecil Mega tidak butuh lama agar arus sungai menghanyut kan nya ketika air nya naik.
"Kau bilang siap ,duduk lah fokus dan bersatulah dengan alam jika kau berhasil air arus tidak akan membawa mu dan juga hewan dan tumbuhan akan sangat bersahabat dengan mu tetapi kau tidak boleh memakan nya "
Mega menelan ludah nya sendiri dan menatap batu yang terbentur dengan arus yang deras.
Mengumpulkan keberanian akhir nya ia mau. " Baiklah " Mega maju beberapa langkah ."Oh iya cara kesana nya gimana " menata Wiz mengharapkan jawaban.
Wiz menunjuk kepala nya. "Pake akal " lalu pergi meninggal kan Mega.
"Hmm seperti nya mustahil ,lebih baik aku mengawasi nya " Wiz naik ke pohon dan duduk tanpa sepengetahuan Mega.
"Aduh gimana cara nya " mega melipat tangan nya dan memutar otak nya.
"Kalo aku lompat pasti gak nyampek bisa bisa aku mati terbawa arus " Mega masih kebingungan .
Melihat sekeliling dan menemukan bambu panjang. " Oh iya " Mega mematahkan bambu dengan tendangan nya, Wiz terkejut melihat kelakuan Mega .
Dia sedikit menjauh dari sungai sebelum ia berlari dan menganjal kan ujung bambu ke tanah dalam sekejap ia seperti terpental tetapi masih memegang bambu " Haha aku jago " Mega kesenangan batu yang yang di tuju kelewatan.
" Woi, Woi tunggu jangan kelewatan ."
Byurr... Ia tercebur, Wiz bangun terkejut melihat situasi .
"Apakah dia berhasil seperti nya tidak " Wiz ingin menghampiri Mega tetapi langkah nya berhenti ketika Mega keluar dari air dan berenang menuju batu dengan susah payah salah dikit saja nyawa jadi taruhan nya.
Wiz tersenyum. " Seperti nya kau orang yang hebat " lalu kembali melompat ke pohon .
"Uh, hampir saja "Mega berdiri di batu Duduk bersila dia memperagakan nya
"seperti di film film .
"Tunggu dulu tanda tanda berhasil kayak mna ya Wiz sialan. "
Mega menutup mata nya dia menarik napas dan mengeluarkan nya, angin menerpa wajah nya membuat ia kedinginan .
Air sungai naik dan mengenai Mega ,ia terus menahan nya agar ia tak terbawa arus, "Bagaimana ini " Mega memegang batu dengan tangan satu nya.
Air semakin naik sudah di dada Mega sedikit kesalahan ia mati, tiba tiba Mega tidak lagi merasakan apa apa di sekitar nya sekarang semua nya gelap, ia berjalan melihat ke bawah membuat mata nya melotot, kumpulan Bintang berjalan seperti arus sungai ,Mega terus berjalan dalam Kegelapan dan menemukan sebuah pintu.
Membuka nya, cahaya putih membuat mata Mega tertutup, "Apa yang kau lakukan disini nak " Mega menatap sesosok naga berwarna hijau dan terkejut.
"Dengan mudah nya kau melewati pintu ini seperti nya kau orang terpilih "
Mega melihat naga itu, "Apa maksud mu dengan terpilih "
"banyak orang melakukan ini tetapi sedikit yang hanya berhasil sebagian menjadi gilak kehilangan kesadaran dan tidur selama nya, seharus nya penjaga ada di depan pintu dan bebagai rintangan akan menghalangi jalan mu, tapi.
"Tapi aku tidak menemukan apa apa " Mega melihat ke pintu di belakang nya.
"Berarti kau sepesial, baiklah kau boleh memilih salah satu hewan di sini ,setelah ini kau berhasil kau juga bisa memakai nya di dunia asli, hewan yang kau bawa akan menandakan kau sudah berhasil dan bersatu dengan alam.
"Baiklah, aku bebas memilih kan " Mega menatap Naga itu.
"Tentu saja, tidak ada larangan "
"Kau berjanji"
"ya "
"Baiklah kau gitu aku memilih mu " Mega menunjuk naga itu membuat nya terkejut.
"Hahahaha kau jenius nak, jika kau memilih ku aku tidak bisa menolak palingan nanti aku di ganti tugaskan oleh naga lain.
Mega tersenyum.
Lalu ia kembali ke dunia nyata tepat ia duduk bersila tadi.
maaf kk kalo typo di mana mana soal nya ku buru nulis waktu ku nulis sangat singkat