"Oh iya naga ku mana, cara ngeluarkan nya gimana, Wiz mana Wiz. "
"Mega mencari cari Wiz dan menemukan nya di puncak bukit .
"Wiz aku berhasil " Wiz bangun dan melihat Mega.
" Mega kau berhasil benarkah, waaaa, aku sudah lama menunggu mu aku pikir kau tidak berhasil. "
"Kau sudah lama menunggu ku emang berapa lama perasaan tadi aku masih lima menit aja "
"Dua minggu ,berterimakasilah kepada ku "
Mega terkejut ."Apa dua minggu " Mega memikir ulang kejadian itu .
"Perasaan masih lima menit. "
"Jadi apa yang kau bawa " tanya Wiz.
Mega tersenyum. "Bagai mana cara mengeluarkan nya aku yakin kau pasti terkejut "
"Katakan aku mengeluarkan mu wahai hewan pilihan ku "
Mega mengulang kata kata Wiz beberapa detik cahaya dari dada Mega terpancar membuat siapa saja tidak sanggup melihat nya .
"Ada apa kau mengeluarkan ku "
Wiz terkejut dan beringat dingin.
" Knapa kau bawa naga itu "badan nya gemetar melihat wajah sangar sang naga.
"Aku mengingin kan nya " Mega melihat Naga hijau itu "apa dia bisa tidak di taruh di dalam diri ku samacam menjadi kecil atau apalah.
"Bisa kau hanya perlu menyuruh nya mau menjadi apa dia akan melakukan nya "
"Hmmm ,baiklah mudah mudahan bisa,aku ingin kau menjadi pedang bagi ku "
Wiz terkejut knapa permintaan anak ini tidak seperti yang aku pikir kan "
Naga yang besar tadi mengecil dan berubah bentuk menjadi pedang dengan gagang berwarna hijau. "aku sudah siap " Naga itu berbicara dalam bentuk pedang.
"Oh kau bisa bicara dalam bentuk pedang, oh iya aku belum memberi mu nama " Mega memegang dagunya dan memutar mutar pedang nya .
"Oh iya sesuai warna mu saja bagaimana jika Gren "
"Gren kau bisa menjadi dua pedang " Mega memutar mutar Pedang nya .
"Tentu saja "pedang yang satu membelah diri menjadi dua.
"wow Bagus, kebetulan aku ikut latihan beladiri pedang waktu di tentara " Mega meletakan kan kedua pedang itu di punggung ny dan jatuh .
"Buahahahahahaha" Wiz tertawa keras melihat kelakuan Konyol Mega
"Anda harus membuat semacam sarung untuk ku agar tidak terjatuh."
"Sarung? ,Wiz apa kau memiliki sesuatu seperti sarung pedang " mengalihkan pandangan ke Wiz yang masih tertawa
"Tidak ada tetapi, aku memiliki kain putih hanya satu " Wiz melemparkan kain putih dan mendarat di wajah Mega .
"Satu ya ,Gren menjadi satulah " Gren berubah menjadi satu, mega membalut Gren dan mengikat nya ke punggung nya.
"Boleh aku bertanya Wiz " Mega berbicara tanpa melihat wiz dan sibuk dengan Gren.
"Apa "
"Kau bilang kau tau bakat sesorang, apa bakat ku "
"Bakat mu, tunggu dulu " Wiz memejamkan mata nya lalu kembali membuka nya kini mata nya menjadi putih dia dapat melihat bakat seseorang melalui mata nya.
Wiz terkejut. "Seperti nya bakat mu unik
Aku tidak tau apa ini sihir atau tidak "
"Apa " kini Mega benar benar bingung.
"Ikut aku " Wiz berjalan mendekati pohon lalu mengambil daun yang terjatuh di tanah dan memberikan nya kepada Mega .
"Lihat, ingat dan bentuklah "
"Maksud nya gimana ? " Mega semakin bingung.
" Fokus lah melihat daun ini dan ingatlah bentuk nya setelah itu ciptakan melalui kekuatan mu.
Wiz meninggalkan Mega "Jumpai aku ketika kamu berhasil jika belum jangan pernah melihat ku "
"Aku masih belum ngerti woi, bahkan aku tidak tau kalo ada sihir di dunia ini kupikir hanya pedang"
Wiz tidak mengubris kata Mega dan lenyap dari pandangan Mega .
Mega melihat daun di telapak tangan nya "Lihat lah dan ingatlah lalu apa lagi tadi, kok aku bisa lupa " Mega mengingat ngingat lagi. "Oh Dan bentuklah"
"Apa maksud nya itu " Mega melemparkan daun ke tanah.
Sudah seminggu Mega berada di sana tetapi dia masih saja tidak bisa melakukan nya sekarang dia frustasi.
"Aku lapar nyarik buah buahan lah " Mega berjalan menyusuri hutan hanyut dalam pikiran sudah seminggu ini dia latihan tetapi tidak menghasilkan apa apa.
Langkah kaki nya berhenti ketika berada di bawah pohon dengan buah yang banyak Mega memanjat nya.
" Dapat ,seperti nya aku hari ini pasti kenyang " ia memakan nya dan ingin meraih buah satu lagi tetapi tangan nya tidak sampe ia memaksa kan dan akhir nya terjatuh ke lumpur.
Mega berdiri ke sakitan ."Kok bisa ada lum-
Mega belum menyelesaikan kata kata nya ketika melihat badan nya terbentuk di lumpur itu ,ia terus melihat nya dan akhir nya ia mengambil daun yang terjatuh .
"Aku sudah mengerti "
mega mengambil nya dan melihat daun itu lalu mengingat ngingat nya.
" Aku harus mencetak bentuk daun ini memusatkan satu titik agar terbentuk lalu menciptakan nya dengan sekuat tenaga seperti aku terjatuh tadi ,jika aku jatuh pelan mungkin tidak terbentuk"
Mega membuang daun nya lalu menarik napas dan fokus memejamkan mata mengingat bentuk daun itu, dan seperti merasakan sesuatu di depan nya bercahaya
dia membuka mata .
Dan menemukan setengah dari daun tadi Ia senang mata nya berbinar binar
"Aku berhasil walaupun setengah " Mega senang.
Dua bulan kemudian Mega berjalan menemui Wiz yang sedang tidur puas di balik pohon dengan kesejukan membuat siapa saja pasti nyaman di sana.
"Wiz "
Wiz membuka mata nya dan terkejut melihat Mega.
"Aku hampir saja melupakan mu ,jadi bagai mana sudah berhasil "
"Mega tersenyum lalu menunjukan kepalan tangan nya penuh dengan luka sayatan di dimana mana.
Cahaya muncul dan membentuk pedang
" Bagai mana "
Wiz terkejut dan berpikir.
" Dalam dua bulan anak ini sudah bisa menciptakan pedang "
"Kau berhasil, jadi ada apa dengan tangan mungil mu itu " Wiz menunjuk tangan Mega penuh dengan sayatan.
"Oh ini waktu aku menciptakan pedang tiba tiba pedang nya lengket pada tangan ku " Mega menceritakan semua kejadian selama dua bulan ini Wiz kagum serta terkejut ." Anak ini "
"Kau tau, hanya kau yang memiliki kekuatan itu istirahat lah " Wiz kembali tidur .
Mega naik ke atas puncak dan terduduk menatap keindahan pemandangan serta desa.
" Aku mau turun, Pasti enak ya di desa itu ada teman ,seandai nya ada teropong di sini " Mega terkejut dengan kata kata nya
"Ya teropong "
Mega membuka kepalan tangan nya menutup mata menngingat bentuk teropong di masa lalu nya.
Dan cahaya keluar kini cahaya nya besar dan membentuk teropong. " Berhasil, nah sebaik nya aku gunakan saja " Mega melihat aktifitas desa dengan senang "Ternyata semua seperti dulu baik dalam pakean ,bangunan dll.
Tropong mega berhenti ketika melihat laki laki memegang piso di tempat sepi dan mengarahkan nya ke perempuan itu.
"Bahaya, bagaimana ini jika aku turun pasti sudah terlambat andai aku memiliki sniper " mega lagi lagi terkejut dengan kata kata nya.
dia membentuk snapang api "Mudah mudah sama seperti asli nya dia tiarap dan mengeker kepala laki laki itu, menunggu pergerakan yang mencurigakan ,karna jika dia tidak membahayakan untuk apa di bunuh .
Mega masih mengamati pergerakan laki laki itu walaupun Mega tidak dapat mendengar suara nya tetapi dari mimik wajah nya mudah di tau.
Laki laki itu seperti marah marah dan menendang beda benda di sana di tangan satu nya ia membawa botol kaca .
"Seperti nya dia mabuk " dapat terlihat dari wajah nya yang merah dan gerakan yang tidak seimbang.
Laki laki itu kesal karena jawaban perempuan yang menangis dia mengayun kan piso nya ke arah perempuan itu
" Sekarang !"
Mega mengincar kepala nya dan menembak nya.
Dalam hitungan detik pria itu terkapar mati dengan kepala yang bocor, perempuan itu histeris ketakutan lalu lari meninggalkan mayat laki laki itu.
"Headshoot! "Mega tampak menikmati nya sudah lama aku tidak melakukan ini.
"Seperti nya aku harus berburu mengobati rasa rindu ku ini ,tapi tunggu dulu bukankah aku tidak boleh membunuh binatang, ah tanyak sama Wiz saja lah. "
"Wiz ,apa aku tidak boleh membunuh hewan"
" Aku tidak mengingat mengatakan kalo hewan tidak boleh di bunuh aku hanya mengatakan kalo hewan tidak boleh di makan, jika kau ingin berburu biasakan yang lebih kuat dari mu agar kau juga menjadi lebih kuat"
kk maaf lagi jika ada kesalahan jika ada masukan akan saya tampung sebanyak mungkin