Chereads / LEGENDA PENDEKAR AMBO TUWO, SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO / Chapter 17 - Bagian 17 Sang Raja Kembali Ke Istana Kerajaan

Chapter 17 - Bagian 17 Sang Raja Kembali Ke Istana Kerajaan

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun hubungan Raja Ambo Enre Ratulangi dan Besse Rini Markonah semakin intim saja. Bahkan karena terlalu mencintai wanita itu, sang raja pun telah lupa jika istrinya sudah terlalu lama menunggu kedatangannya di istana kerajaan. Perselingkuhan yang dilakukan sang raja terhadap sang ratu sungguh tidak termaafkan, apalagi jika hal ini diketahui oleh sang ratu, entah apa yang akan terjadi. Karena mengetahui hal tersebut, sang raja hendak memutuskan untuk kembali ke istana kerajaan untuk sementara waktu agar tidak banyak orang yang mempertanyakan kebetadaannya.

Mengetahui jika sang raja akan kembali ke istana dan meninggalkan dirinya untuk waktu yang lama, Besse Rini Markonah memohon pada Raja Ambo Enre Ratulangi agar mengizinkan dia untuk ikut bersamanya ke istana sekaligus memperkenalkan dirinya kepada orang tua sang raja dan para rakyatnya. Sambil merajuk, wanita itu pun mengatakan sesuatu pada sang raja agar mengajak dirinya turut serta bersamanya.

" Kegaki melo lao? " ( Kau mau kemana? ) titah wanita itu dengan nada manja seraya memeluk tubuh kekar sang raja dengan begitu hangat. Sang raja lalu merespon permintaan wanita simpanannya itu dengan senyuman kecil namun dengan penuh makna. " Meloka jolo lao ke istanae. Meloka siruntu sibawa tamatoakku, moddaniladdeka sedding. " ( Aku hendak kembali ke istana. Aku ingin bertemu dengan orang tuaku dulu, aku kangen banget dengan mereka. ) Mengetahui hal tersebut jika sang raja akan kembali ke istana, wanita itu lantas sedikit resah dan gusar. Nampaknya dia takut jika kepergian sang raja akan membuat pria itu kembali lagi pada sang ratu, istri sang raja.

" Aja! Aja lalo kasi'na moseleka akkoe cilaleku. Aja kasi'. " ( Jangan! Tolong jangan tinggalkan aku seorang diri di sini. Tolong jangan lakukan itu. ) titah wanita itu, " laoko ko istana, nappa meloko siruntu sibawa benemu? Makkoro niatmu? Nappa maoselena? " ( kau akan hendak ke istana, lalu kemudian kau menemui istrimu itu? seperti itu kah niatmu yang sebenarnya? lalu kau akan meninggalkanku? ). Mendengar ucapan wanita itu, sang raja lalu melepaskan tubuhnya yang menyerupai rote sobek itu dari pelukan wanita tersebut, lalu kemudian dia berusaha menjelaskan alasan yang sebenarnya dia pergi ke istana kerajaan agar supaya wanita tersebut tidak terlalu risau memikirkan apa-apa yang tidak perlu dia risaukan, termasuk berpikir jika dirinya akan kembali ke istrinya yaitu sang ratu.

Sifat possessive yang dimiliki oleh Besse Rini Markonah kini mulai terlihat. Dia tidak ingin agar cintanya terhadap sang raja terbagi lagi dengan iatri sah sang raja yang ada di istana kerajaan saat ini. Ambisi besarnya untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang sang raja kepada dirinya seorang, harus dia dapatkan, sekalipun itu dia harus menjadi wanita perusak rumah tangga orang lain. ' Sang raja jolo pertama-tama meloka rebut hatinna nappa hartana. ' ( Aku akan merebut hati sang raja terlebih dahulu, setelah itu aku akan merebuat semua hartanya ) ujar wanita itu mengutarakan niatnya dalam hati sembari memainkan bola matanya ke kanan ke kiri persis seperti peran antagonist dalam film-film atau sinetron.

Sang raja pun berlalu pergi meninggalkan wanita itu seorang diri di dalam gubuknya. Dia pun menuju ke istana kerajaan untuk menemui orang tuanya dan para rakyatnya yang telah lama dia tinggalkan tanpa ada berita.

~~~~~

[ LANTAS APAKAH TUJUAN SANG RAJA KEMBALI KE ISTANA KERAJAAN SEKALIGUS INGIN MENEMUI ISTRINYA YANG JUGA TELAH LAMA DIA TINGGALKAN? LALU APAKAH SANG RAJA MENGETAHUI NIAT JAHAT DARI BESSE RINI MARKONAH? ]