Raja Ambo Enre Ratulangi begitu terpesona dengan pesona kecantikan dari seorang wanita yang baru dikenalnya. Tak sepatah kata pun yang terucap dari bibirnya selain rasa kagum terhadap wanita yang bernama Besse Rini Markonah. Ditatapnya wanita itu dari ujung kaki hingga ujung rambut sehingga membuat sang raja tidak bisa mengedipkan matanya sedetik pun.
" Raja? " wanita itu melambaikan tangannya ke arah wajah sang raja yang hanya terdiam terpaku menatapnya, " magiki takkajenne bawang? Aih, dettoga tertariki sibawa iya? " ( kenapa kau melamun seperti itu? Aih, tidakkah kau tertarik padaku ) ucapnya sambil berkelakar.
" Eh! Astagfirullah! Tabe? Aga nange tapau? Apana deungkalingai. " ( Eh, Astagfirullah! Maaf? Tadi kau bicara apa? karena aku tidak mendengarnya sama sekali ) sang raja mulai tersadar dari lamunannya.
" Maksudku, maga ta takajenne mitaka? " ( Maksud aku, kenapa kau melihat aku? ) balas wanita itu.
" Canti laddeki uwita iyewe essoe. Beda laddeki uwita. " ( Aku lihat kau terlihat cantik hari ini. Penampilanmu terlihat beda dengan yang kemarin ) ucap sang raja seraya menggaruk-garuk kepalanya akibat salah tingkah.
" Makasih ladde nasaba makkadaki canti laddeka iye essowe, tersanjung laddeka kasi " ( Terima kasih banyak karena kau mengatakan aku sangat cantik hari ini, aku sangat merasa tersanjung sekali mendengar pujian itu ) ujar Besse Rini Markonah menundukkan wajahnya yang sudah mulai merah merona dengan pujian yang keluar langsung dari bibir sang raja.
" Eh, raja, tabe! Meloka jolo mattama ke bolaku nasaba meloka mabaju. " ( Eh, raja, permisi! Aku mau masuk dulu ke dalam rumah ku karena aku mau berpakaian ) wanita minta permisi sambil membungkukkan badannya sedikit untuk menghormati sang raja, " mattamiki raja ke bolae " ( silahkan masuk raja di rumah ).
" Iyye " ( iya ) sang raja hanya menjawab dengan singkat.
Lalu sang raja pun mengikuti wanita itu dari belakang. Dia melihat punggung wanita itu yang putih dan sangat mulus. Seketika dia kembali menelan salivanya. Ketika wanita itu berhenti di depan pintu dan dia membalikkan tubuhnya ke belakang dikarenakan dia menyadari jika seseorang sedang membuntutinya dari belakang, dan orang tersebut tidak lain dan tidak bukan yaitu Raja Ambo Enre Ratulangi.
" Tabe, Raja mattamaki ke laleng. " ( Maaf, Raja silahkan masuk di dalam ) ajak wanita itu sambil mempersilahkan sang raja masuk ke dalam rumahnya yang sangat sederhana itu.
" Iye, tabe. Tarona jolo lesu nasaba mega mopi melo ujama. " ( Iya, maaf. Aku pamit pergi dulu karena masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan ) balas sang raja seraya berlalu pergi meninggalkan wanita tersebut.
" Oh, iye palena. Hati-hatiki. " ( Oh, iya. Hati-hati ) balas wanita itu sambil melambaikan tangannya melepaskan kepergian sang raja kembali menuju ke istana kerajaan.
~~~~~
[ NAMPAKNYA CINTA BESSE RINI MARKONAH TERHADAP RAJA AMBO ENRE RATULANGI TIDAK BERTEPUK SEBELAH TANGAN. SANG RAJA PUN LAMBAT LAUN MULAI TERHIPNOTIS DENGAN AURA KECANTIKAN YANG TERPANCAR DARI WAJAH WANITA ITU. LANTAS APAKAH YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA? AKANKAH SANG RAJA MULAI INTENS MENEMUI WANITA ITU DI GUBUKNYA? ]