Chereads / LEGENDA PENDEKAR AMBO TUWO, SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO / Chapter 9 - Bagian 9 Raja Ambo Enre Ratulangi Terus - Terusan Memimikirkan Wanita Yang Bernama Besse Rini Markonah

Chapter 9 - Bagian 9 Raja Ambo Enre Ratulangi Terus - Terusan Memimikirkan Wanita Yang Bernama Besse Rini Markonah

Setelah pertemuan Raja Ambo Enre Ratulangi dengan wanita yang bernama Besse Rini Markonah tadi pagi telah membuat sang raja begitu sulit melupakan wajahnya. Di atas ranjang yang begitu besar dan luas, sang raja berusaha untuk memejamkan kedua bola matanya agar bisa tertidur. Akan tetapi hal tersebut tidak bisa dia lakukan dikarenakan bayangan wajah wanita itu terus terbayang-bayang dipikirannya. Sementara sang ratu yang berada di sampingnya nampak sudah tertidur pulas.

Sang raja pun menolehkan pandangannya ke arah wajah istrinya itu dengan seksama. Dia melihat jika wajah istrinya itu sangat teduh saat sedang tertidur dan seolah-olah tidak memiliki beban sama sekali meskipun dalam hati sang ratu yang paling dalam, sesungguhnya dia menyimpan kegundahan yang amat sangat besar di dalam lubuk hatinya dikarenakan hingga di usia pernikahan mereka yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun, mereka belum mempunyai keturunan. Hal itulah yang membuat sang raja dan sang ratu selalu resah memikirkan hal itu. Apalagi desakan dari ayahanda dan ibunda sang raja agar segera diberikan cucu begitu menjadi beban baginya beserta istrinya.

Menatap istrinya yang tidur terlelap di sampingnya, sang raja tak kuasa membangunkan nya. Dia pun mengarahkan tangannya ke arah wajah istrinya itu dan membelai pipinya yang begitu lembut selembut hatinya. Sang raja hanya nampak tersenyum melihat istrinya itu tidur dengan lelapnya. Dia pun lalu melayangkan ciuman ke kening istrinya itu.

Sang raja lalu beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju ke arah balkon. Di sana dia berdiri sambil mengarahkan pandangannya ke arah langit yang dihiasi cahaya bintang-bintang yang bersinar begitu terang. Sambil melamun seorang diri, sang raja pun kembali teringat dengan Besse Rini Markonah. Dia tidak bisa membayangkan jika wanita itu mampu hidup seorang diri di sebuah gubuk reok dan berada di tengah-tengah hutan belantara. Sang raja terus-terusan teringat dengan wanita tersebut. Bayang-bayang akan kecantikan wajah wanita itu terus menghantui benak sang raja.

' Aih, magi terbayang-bayang tettu tappana ero makunrewe akki pikiranku? Magi deullei allupai tappana? Agani upigau? ' ( Aih, mengapa terbayang terus wajah wanita itu dalam pikiranku? Mengapa aku sulit sekali melupakan wajahnya? Apa yang harus aku lakukan? ) ujar sang raja dalam hati.

Tiba-tiba semilir angin berhembus kencang seolah-olah mengirimkan pesan kepada sang raja agar dirinya menemui wanita itu di gubuknya malam ini juga.

~~~~~

[ APAKAH SANG RAJA AKAN MEMBULATKAN TEKADNYA UNTUK MENEMUI WANITA ITU DI TENGAH MALAM YANG GELAP GULITA? ]