Chereads / LEGENDA PENDEKAR AMBO TUWO, SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO / Chapter 10 - Bagian 10 Raja Ambo Enre Ratulangi Pergi Menemui Besse Rini Markonah

Chapter 10 - Bagian 10 Raja Ambo Enre Ratulangi Pergi Menemui Besse Rini Markonah

Keesokan harinya hati sang raja masih terus gundah gulanah memikirkan wanita yang semalam terus menghantui pikirannya. Dia tidak habis pikir mengapa wanita itu begitu terus menganggu pikirannya padahal dia dan wanita tersebut baru dua kali bertemu dan belum terlalu kenal satu sama lain. Itupun terjadi tanpa sengaja.

Sang raja pun pergi diam-diam tanpa sepengetahuan sang ratu. Dia bermaksud menemui wanita tersebut seorang diri tanpa ada pengawal yang menemaninya.

Sampailah dia di sebuah gubuk di mana wanita itu tinggal. Dia mencoba mengetuk pintu, akan tetapi sebelum dia melakukan hal tersebut, wanita itu dengan sigap membuka pintu untuk sang raja dan menyambut kedatangannya dengan senyuman manis dari bibirnya. Seakan wanita itu sudah mempunyai firasat jika besok-besok sang raja akan datang menemuinya. Dan hal itu betul-betul terjadi! Sang raja, pria yang dia sangat kagumi jauh-jauh hari, kini sudah berada di hadapannya dengan tampilan yang sangat gagah perkasa.

Melihat Besse Rini Markonah yang terlihat menawan dengan gaun merah menyala yang terbuat dari kain sutra yang sedikit terbuka, serta rambut panjangnya yang ikal dia biarkan tergerai indah, dan riasan wajah yang tidak terlalu menor membuat sang raja begitu terpukau dan terpana dengan kecantikan yang dimiliki oleh wanita yang satu ini. Wanita itu benar-benar memesona sang raja.

" Tamaki ke laleng, " ( Silankan masuk ) titah wanita itu dengan nada yang sopan, " tabe, raja. Makkewemi bolaku kasi' iya, mappadami gubuk deritae kasina. " ( Maaf, raja. Beginilah kondisi rumahku, tidak kelihatan seperti rumah melainkan hanya seperti sebuah gubuk derita ).

" Dena marigaga! Amo tuh gubuk, na bolata me to iye enrowi, makanja to. ( Tidak apa-apa! Walaupun hanya sebuah gubuk, akan tetapi jika kita tinggal di rumah sendiri, juga terasa nyaman. )

" Iyye,, raja. " Balas wanita itu dengan senyuman kecil.

Raja Ambo Enre Ratulangi dan Besse Rini Markonah terlibat percakapan yang begitu serius sampai-sampai mereka berdua lupa waktu jika malam hari telah menyapa. Menyadari hal tersebut, sang raja pun berinisiatif untuk pamit pulang. Dia pun lalu permisi minta pamit ke wanita itu.

" Tabe, deusedding mawennini pale, tabe lisuka pale jolo, bajapi tasambung ceritae. " ( Maaf, ternyata ini sudah malam, maaf aku pamit pergi dulu, lain waktu kita lanjutkan cerita. ) ujar sang raja seraya pamit pergi meninggalkan wanita itu. Namun tatkala sang raja melangkahkan kakinya keluar dari pintu, wanita itu tiba-tiba jatuh pingsan dan menjatuhkan tubuhnya dipelukan sang raja. Menyaksikan hal itu sang raja pun sedikit panik dan bingung harus berbuat apa pada saat itu juga.

~~~~~

[ LANTAS APAKAH YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA DENGAN RAJA AMBO ENRE RATULANGI DAN BESSE RINI MARKONAH? AKANKAH KESEMPATAN INI DIGUNAKAN SEBAIK-BAIKNYA OLEH WANITA TERSEBUT UNTUK MENARIK HATI SANG RAJA AGAR JATUH DALAM PELUKANNYA? ]