Sesampai di rumah hal pertama yang vino lakukan adalah mengecek seluruh tubuh Vira. Dia memutar tubuh istrinya. Meneliti dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Sayang.." lirih vino dengan wajah cemas. Dia memeluk Elfira.
"Aku tidak apa apa vin.." Vira mencoba menenangkan suaminya.
"Aku takut tidak bisa menjaga dirimu dengan baik. Maaf kan aku ya. Kau jadi tidak percaya pada wibawaku.. karena semua ini kan?"
" aku percaya padamu " ucap Vira kemudian, dia melepaskan diri dari pelukan hangat Vino, kini dia mulai mengkhawatirkan perban di kepala suaminya yang mulai melonggar
"justru seharusnya aku yang minta maaf. maafkan aku ya.. kau terluka dan aku bahkan tidak tahu " wajah Vira jelas sangat cemas, Vino menggeleng tak setuju
" aku yang merahasiakannya dari mu " ujar Vino meminta Vira tak perlu cemas, tapi istrinya itu malah berubah geram dan kesal sekarang. dia mengepalkan tangan kuat kuat, membuat Vino takut kalau kalau kepalan itu akan mengenai wajahnya