Chereads / BUKAN SALAH JODOH / Chapter 5 - Salah faham

Chapter 5 - Salah faham

" gila kali yak bokap lu, masa baru aja nikah udah ngarep cucu, emangnya siapa juga yang mau sama anaknya, gue masih mau kuliah, masih pengen sukses, pengen jadi wanita karier, pengen jalan-jalan keluar negri, pengen menaklukkan dunia... "

Vira terus saja nyerocos, sementara Vino serius berpikir sambil menatap dokumen di tangannya

" eh Vino, gue ngomong sama lu bukan sama sopir! " hardik Vira kesal, Vino menoleh sebentar lalu masih tetap cuek

" lu ga denger apa bokap lu bilang apa, lu bukannya jawab apa kek malah iya-iya aja, lu pikir gue mau hubungan sama lu ! "

" menurut lu, gue bisa dapet semua harta bokap ga ? " suara datar dan wajah bingung Vino membuat pikiran Vira buyar.

Vira mengedipkan mata tak percaya dengan pertanyaan Vino, panjang lebar dia curhat dan cowok itu cuma mikirin warisan!

" lo tuh gila harta ya ! " hardik Vira sekali lagi, menyadari bahwa pertanyaanya tak mampu di jawab oleh Vira, pria itu lanjut berfokus pada dokumen itu lagi

" Vino lu dengerin gue ga sih ! " paksa Vira menginginkan perhatian Vino, pria itu melirik sekilas, sebentar doang.

" ah, lu mau apa tadi ? " tanya Vino dirasa tak nyambung oleh Vira

" apaan sih ! " sungut Vira semakin marah

" lu mau kuliah ? mau jalan-jalan, mau kerja atau usaha ? " oh ternyata dia nyimak juga, batin Vira

" iyalah ! gue tuh pengen sukses dulu baru nikah tauk , bukan kayak gini, nasiiib... nasiiib.. " keluh gadis itu sambil memasang wajah sendu

" gue akan biayai semuaaaa study lu, ah lu mau jalan-jalan kemana gue juga akan fasilitasi semuaaaaanya " senyum Vino mengembang, dan bibir Vira lebih dari mengembang.

" satu lagi, lu mau jadi pengusaha sukses atau pekerja profesional ? gue akan didik lu sampe mana pun ! " mendengar penawaran menarik Vino tidak membuat wajah Vira senang, gengsi lah! dengan tatapan menyelidik Vira mencari tau maksud Vino

" menurut lu gue percaya ? " Vino mengangguk cepat menjawab keraguan Vira

" serius lu ! " melihat anggukan Vino membuat wajah Vira seketika terkejut, dia excited sekali

" iya, gue bisa menuhin itu semua .. "

" yang beneeer ? "

" yoiii.. "

" sumpah loh! "

" sumpaah deh !! "

Vira berteriak kegirangan, membuat suara gaduh dalam mobil mewah Vino

" eh jangan seneng dulu, gue cuma punya satu syarat aja buat lo ! "

" gampiiiill, satu doangkan ! "

" iya, lu bisaa ?! " tanya Vino tak yakin

" yaelah satu doang mah cincay ! apapun syaratnya asalkan gue bisa kuliah gratis, jelong-jelong gratis trus dapet modal usaha pula, masa iya nolak !! "

"okeh kalo gitu ! " mereka bersalaman setuju

" tapi syaratnya apaan ? " tanya Vira meredakan teriakan girangnya

" gampiiil kok, lu cuma harus hamil anak gue !! "

ucap Vino sambil tersenyum licik

" GIIIIILLLAAAAAAAAA !!!!!!!!!!! "

Teriak Vira kencang, membuat konsentrasi pak sopir oleng, mobil mereka hampir saja terjun ke jurang

---------------------------------------------------------------------------

Pembicaraan yang canggung, dan kesibukan suami yang tak berujung selama beberapa hari terakhir ini.

Vino sangat sibuk akhir akhir ini, walaupun tinggal satu rumah mereka hampir tak pernah bertemu, walau pun bertatap muka bukannya saling sapa keduanya kompak buang muka

Vira juga sudah mulai sibuk, dia akan segera masuk kampus setelah membereskan beberapa administrasi nya, gadis itu sangat senang, tapi dia mendadak kesal menyadari biaya perkuliahannya sudah di bayar lunas oleh Vino

" amsiong banget gue ! " Vira tak habis pikir bagaimana cara dia untuk melepaskan diri dari perjanjian dengan suaminya

" gue ga bisa ngehindar terus, pasti suatu waktu dia bisa ajakan grepe grepe gue " gadis itu berteriak sendiri membayangkan wajah Vino yang mesum hendak mendekati dan merasakan tubuhnya, dia menggeleng cepat

" aduuuuhhh ogaaah !!!! biar kata dia ganteng tapi dia itu ga boyfriend material banget, dia tuh matre ga kira-kira !!! " cibir Vira dengan wajah jijay

" siapa matre ! " suara Vino mengagetkan Vira, Vira mengerutkan wajah, menyadari Vino sudah kembali ke rumah dan menangkap upatannya, dengan ragu gadis itu memberikan senyum pada Vino

" nih !! "

Vira menangkap paperbag yang dilempar Vino ke arahnya

" ini apa ? "

" gue mau lu pake malem ini, oiya tunggu gue, kita makan bareng, awas aja kalo gue beres lu masih lusuh kayak gitu ! " Vino menatap malas penampilan Vira, sementara gadis itu mencoba merogoh isi paperbag

jarinya mengangkat pakaian mini dengan tali kecil dan bahan jaring transparan, berikut celana dalam mungil yang hanya berpenutup di depan saja, seketika dia merinding

" gila lu ya, ini apaan ! "

" lu pake aja, gue mandi dulu ! " balas Vino dari dalam kamarnya

" ogaaaah, lu aja yang pake!!! sampai mati pun gue ogah ! "

Teriak Vira sambil membanting pintu kamarnya, gadis itu menyentak nyentakan kaki ke lantai dengan kesal, bisa-bisanya si mesum itu ! upatnya gemas.

Vino segera menyelesaikan ritual mandinya, dia heran dengan sikap Vira, pria itu melirik pintu kamar Vira yang tertutup rapat, dia melihat paper bag yang diberikannya di atas meja. tergeletak begitu saja.

" mana isinya ? "

Vino menangkap baju atau keset sih ? di lantai, pria itu mencubit salah satu ujung dan mengangkatnya, wajahnya heran

" perasaan tadi gue belinya piyama tidur gambar mickey mouse, kenapa bisa jadi kayak gini ?! " dia sendiri heran, pantas saja Vira marah besar

Pria itu segera berlari menuju pintu kamar Vira, dia menggedor-gedor hendak menjelaskan kesalah pahaman, dia tidak pernah berniat membelikan Vira baju seperti itu

Vino seketika merinding membayangkan cewek kampung itu memakai pakaian seksi, bukan menggoda untuk di gauli tapi lebih menggoda untuk di bully batin Vino

" Viraaaa buka dooong !! " pinta Vino dengan suara memohon

" ogaaaahhhhh pergii sonooo !! " teriak Vira gusar

Vira menutup dirinya dengan bantal ketakutan, dia semakin cemas ketika Vino terus berusaha menggedor pintu kamarnya, dia takut pintu itu akan dobrak

Sebegitu 'pengen' nya pria itu untuk melakukan hubungan dengannya sampai tidak menyerah hingga selarut ini, batih Vira kesal

" Vira please buka pintunya, gue ga bisa membiarkan ini semua ! " maksud Vino kesalah pahamannya tapi nadanya yang lirih dan putus asa membuat Vira berpikir rupa rupa.

" gilaaa looo!!! pergiii sanaaa !! " Vira semakin bergidik ngeri, apa maksudnya membiarkan ini semua ? maksudnya membiarkan barangnya menegang gitu ! tanya batin Vira semakin cemas, mulai terbayang hal yang tidak tidak di kepala gadis itu, membuat tubuhnya merinding seketika.

" Viraa please buka pintu, ini harga diri gue, please kasih gue waktu ! " maksudnya harga diri membelikan baju mini itu, beri waktu untuk menjelaskan detailnya , seperti ituuuh..?

" aaaahhhh ogaah mati aja lu !! " saut Vira sambil menutup kedua telinganya, dia tidak sanggup lagi mendengar suara Vino, dalam bayangannya Pria itu sedang kesulitan menahan nafsu biologisnya, terbayang wajah Vino yang sedang merayu Vira di ranjang, saat gadis itu kelelahan melayani hasrat Vino tapi laki-laki itu masih minta waktu lagi, minta service tambahan.

Vira terus saja menutup kuping, wajahnya semakin cemas dan ketakutan

" Viraaa gue beneran bisa mati sama lu !! " Vino memelankan ketukan pintunya, dia akhirnya menyerah karena gadis itu tak kunjung memberinya kesempatan untuk menjelaskan, lagian ini punya siapa sih ! ko bisa ada sama gue ! batin Vino bingung bercampur kesal

Hening

hening

Hening!

Vira perlahan membuka tutup telinganya, seiring suara Vino yang memelan dan tak terdengar lagi, di bayangannya pasti saat ini Pria itu sedang terkulai lelah karena hasratnya tak kunjung dapat balasan

" pasti dia masih bersender di belakang pintu gue, jangan sampai gue kejebak ! " ucap Vira tegas pada diri sendiri, dia takut pria itu pura-pura lemas dan menyergapnya saat dia lalai

" gue ga boleh lengah ! "

--------------------

Mommy Cyntia baru saja membersihkan tubuhnya hingga Empat jam berendam di bathup, bibirnya segera merekah membayangkan apa yang akan terjadi malam ini

" pasti daddy Broto akan terpesona " bisiknya malu-malu

Tangannya merogoh pelan isi paper bag yang baru saja di kirimkan ke alamat rumahnya

Dia menarik perlahan isi paper bag itu dengan wajah merona

Saat menyadari yang dia pegang bukanlah lingerie limitied edition yang dia inginkan, wajah meronanya seketika menghilang

" ini kostum badut siapa !! "