Chereads / The Reincarnation of Two Witch / Chapter 12 - Chapter 16: Kejutan

Chapter 12 - Chapter 16: Kejutan

Terlahir Kembalinya Dua Orang Penyihir

Chapter 16: kejutan

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

Status Kine:

Nama: Kinessis

Ras: Manusia

Umur: 17 tahun

HP(Health Point): 540/540

MP(Mana Point): -/-

Kekuatan: 2% dari kehidupan sebelumnya

Attack: 50 (tanpa Equipment)

Magic Attack: (tidak diketahui)

>Skill aktif :

-Body Regeneration

-Ruang Dan waktu

-Fly

-Rapalan Tanpa Suara

-Move

>Skill pasif:

-kosong

>Penyimpanan

-Blade magic x1

-Potion Pembawa kehidupan 2x

-Kotak barang 10x random

-Kotak skill 3x random

-Kotak Senjata 1x random

Uang:----

Gp: 1.070

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

Kanna dan Kine berjalan bergandengan menuju pasar barang antik yang mereka bicarakan. Di dalam perjalanan, mereka berkali-kali tersenyum dan tertawa bersama. Mereka becanda-canda. Setelah sekian lama akhirnya mereka berdua merasa bahagia. Tanpa sadar, mereka telah sampai di pasar barang antik tersebut.

"Hey Kine, kita sudah sampai nih." Kanna memperlihatkan sebuah jalan panjang dan di setiap kiri dan kanan terpat banyak sekali orang berjualan menggunakan karpet ataupun kios tentang barang antik.

"Yah, sepertinya benar begitu." Kine menatap puas kedepan, lalu tersenyum ke arah kanna.

"Ayo," tambah Kine. Kanna menjawabnya dengan tersenyum. Lalu kembali memeluk tangan kanan Kine. Mereka berdua bersamaan menyusuri pasar barang antik.

"Duh, gimana nih. Aku tidak akan tau benda yang mana yang memiliki kekuatan sihir yang tersisa." Kine berfikir di dalam hati dengan bimbang.

"Hey, sistem. Apakah ada sebuah skill yang bisa membuatku melihat benda-benda yang memiliki aura sihir?" tanya Kine ke sistem.

>> Sistem <<

-Mencari: -/-

-Ditemukan✓

-Hasil:

Skill The silence Eye.

-Keterangan: Skill yang bisa aktif dalam diam. Dan bisa membuat seseorang melihat aura-aura di sekitar benda apapun itu. Bahkan bisa digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang berbohong atau tidak.

-Harga: 100GP

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Buset! Seratus? Mahalnya ... Saat ini aku hanya memiliki 120GP. Aku tidak bisa gegabah menggunakannya. Beli tidak ya." Kine berdepat di dalam pikirannya. Dia pusing apa yang harus dilakukannya.

"Ummm, Kine? Kenapa kau merenung sambil berjalan? Nanti bisa nabrak loh," tegur Kanna sambil menarik lengan kanan Kine. Kanna menatapnya dengan mata kebingungan.

"Eh? Ah, maaf. Engga papa kok." Kine kaget, karena dalam keadaan terdesak dan dia harus menemukannya secepat mungkin. Akhirnya Kine memutuskan untuk membeli skill itu.

"Ah, sudahlah. Kubeli sistem."

>> Sistem <<

-Proses: -/-

-Terbeli✓

Selamat, skill telah di masukkan kedalam list skill tuan.

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Nah, gitu dong. Aktifkan Skill Silence Eye!"

Seketika hal yang Kine lihat berbeda dengan yang biasanya ia lihat dengan mata normal. Kebanyakan benda tidak memiliki aura di sekitarnya. Namun benda-benda yang memiliki aura terlihat memiliki warna yang berbeda-beda. Walau tidak banyak.

"Sistem, bagaimana cara menemukan tingkat kelangkaan benda dari warna auranya?" tanya Kine ke sistem di dalam hati sambil menatap lurus ke layar sistem.

>> sistem <<

Jawab: Dengan tingkatan seperti ini,

Tidak memiliki warna > Hijau > Biru > Ungu > Kuning > Putih.

Namun sebenarnya ada warna terakhir dan tertinggi. Yaitu hitam. Namun biasanya, warna hitam itu adalah benda keramat yang memiliki kutukan. Atau benda itu dihuni oleh suatu roh.

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Heee? Begitu ya?" Kine pun semakin antusias melihat-lihat sekitarnya dengan teliti. Tapi dari seluruh barang antik. Lebih dari 80% tidak memiliki warna. Yang artinya mungkin itu adalah sebuah replika atau tiruan.

"--Ne, -ine, Kine!" Teriak Kanna dengan lantang, ia menyadarkan Kine yang masih sibuk melihat kesana kemari.

"Eh? Apa?" jawab Kine kaget.

"Huft, kau mengabaikanku lagi." Kanna pun cemberut.

"Ah. Maaf, maaf, aku terlalu berfikir untuk mencari benda yang bisa melindungi dengan aman. Sangat aman," jawab Kine dengan memikirkan tentang seberapa berharganya Kanna.

"Eh ... Ehhh??" Kanna tiba-tiba tersipu malu.

"Ya-yah. Tau ah, lanjut jalan lagi aja yuk." Kine mempercepat langkahnya.

Namun, di saat kine baru mulai melangkah tiba-tiba saja muncul layar pemberitahuan.

>> Selamat <<

Tittle -Lucky Man-

Telah aktif. Di sekitar anda telah di temukan sebuah benda yang sangat langka dan kuat.

Semoga beruntung

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Eh? Benda yang sangat langka? Apa itu?" Seketika Kine langsung berputar-putar melihat kesekitar sambil mengaktifkan skill Eyenya.

"Ck, yang mana, aku harus menemukannya," gumam Kine berusaha keras menemukannya.

Untung saja, dia sudah membeli skill eye. Jadi menemukannya tidak terlalu sulit.

Di saat Kine berbalik, dan melihat ke arah kiri. Di dagangan sebuah penjual yang menggunakan alas karpet dan tidak terlalu ramai. Di situ terdapat sebuah benda yang memancarkan aura berwarna kuning. Namun, karena benda itu adalah benda kecil. Maka auranya tidak terlalu terlihat dan harus dengan teliti.

"Akhirnya." Kine berteriak senang.

Kanna pun semakin bingung, kenapa daritadi tingkah Kine menjadi semakin aneh saja?

"Kanna, ayo." Kine menarik tangan kanna menuju tempat penjual itu.

"A-ah, ok."

***

"Tuan? Berapa harga cincin ini?" Kine langsung menunduk dan mengambul cincin tersebut.

"Ahh, itu ya. Kisaran 30.000 geil angkut," jawab penjualnya dengan datar.

"Eh? Apa!! 30.000? Jangan bercanda bukankah itu terlalu mahal." Kanna tiba-tiba berteriak kaget.

"Eh? Memangnya-." Sebelum Kine menyelesaikan perkataanya, dia tersentak.

"Eh iya buset! Aku sama sekali tidak tau mata uang di sini. Bahkan aku tidak punya uang sedikitpun." Kine berteriak kaget di dalam hatinya.

"U-ummm. Memangnya 1 geil itu berapa?" Tanya Kine ke Kanna.

"Eh? Oh iya, kau belum tau ya mata uang di sini Kine. Jika di jelaskan, 1 geil itu sekitar Rp 5.000 dan sedangkan 30.000 geil. Mungkin sekitar, 150 juta an," jawab Kanna masih dengan berfikir.

"Buseeett!! Cincin lusuh seperti ini? Memangnya ini cincin apaan? Jangan-jangan kita ditipu." Kine lagi-lagi berteriak kaget di dalam hatinya.

>> Sistem <<

Jawab:

Benda: Cincin peninggalan sang pahlawan.

Efek:

-menambahkan kekuatan sihir 80+

-bisa melindungi pemilik 1 kali dari semua jenis dan tingkatan serangan ketika kekuatan sihir di dalam cincin terisi penuh.

-cadangan mana.

Penjelasan: Cincin yang dulunya selalu digunakan oleh seorang pahlawan sebagai cadangan mana dan kekuatan sihirnya untuk mengalahkan raja iblis generasi ke-3. Gagang cincinnya terbuat dari salah satu bahan terkuat di dunia dan sangat langka, yaitu lonsdaleite. Bahan ini berasal dari meteor yang jatuh. Karena itulah sangat langka. Sedangkan batunya yang berwarna keungu-unguan. Terbuat dari inti monster terkuat dan bawahan raja iblis. Yang bisa menyimpan sangat-sangat banyak mana. Namun. Seiring berjalannya waktu, kapasitas mananya berkurang. Walau begitu ini tetap menjadi benda yang sangat luar biasa.

Tingkat benda: S

Efek spesial: Tuan bisa memasukkan 1 skill apapun kedalam cincin tidak peduli tingkatan skillnya. Mau itu sihir menyerang ataupun bertahan

<•><•><•><•><•><•><•><•><•><•>

"Eh? Beneran nih! Benda yang sangat langka. Harus benar-benar kebeli!" Kine sudah bertekad di dalam hatinya untuk membeli cincin itu.

"U-ummm. Kanna, bolehlah aku meminjam uangmu untuk membeli ini. Nanti pasti kuganti." Kine menatap Kanna dengan penuh harapan.

"Ta-tapi, ini terlalu mahal."

"Kumohon."

"Ah! Ck baiklah. Tunggu disini sebentar. Aku akan mengambil uangnya dulu."

"Yes!" Teriak Kine senang, lalu kembali melihat-lihat cincin yang di pegangnya.

Kanna kemudian tersenyum kecil melihat tingkah Kine. Lalu dia menggunakan Teleportasi untuk kembali ke ruanganya dan mengambil uang tersebut.

Di saat Kanna sudah pergi. Dan Kine sedang sibuk dengan cincin itu. Seseorang lewat di belakang Kine dengan di kawal dua orang bodyguard.

"Ummmm? Tuan berapa harga cincin yang di pegangnya?" Tiba-tiba saja orang itu mendekat. Dan bertanya harga cincin yang di pegang Kine.

"Eh?" Kine kaget.

"Itu kujual 30.000 geil, jika kau bisa membayar lebih. Maka cincin itu akan kujual padamu." Pedagang itu menjawab dengan santai walau berkata tentang hal yang aneh.

"Eh! Bukanya ini tidak adil? Aku duluan yang sudah ingin membeli ini!" Kine kemudian berdiri dan berniat protes.

"Tidak, tidak, tidak. Jika di pasar. Siapa yang bisa membayar lebih dia yang menang. Itu adalah hukum alam," jawab pedagang itu dengan mudahnya.

Kine terdiam mendengar kalimat itu. Dia tidak bisa membalasnya.

"Baiklah, cincin itu kubeli 50.000 geil." Perempuan yang di belakangnya tadi kemudian dengan mudahnya mengeluarkan sebuah kartu emas 5 lembar dan memberikannya ke pedagang tersebut.

1 kartu emas setara dengan 10.000 geil. Yang artinya 5 kartu emas = 50.000= 250.000.000 juta.

"Baiklah nona." Wajah pedagang itu tiba-tiba tersenyum sambil mengesek kedua telapak tangannya. Sangat terlihat seperti orang yang mata duitan.

"He-hey, jangan begitu. Aku sudah memesanya terlebih dahulu!" Kine mencoba menahan cincin yang di pegangnya sampai Kanna datang kesini.

"Ummm, tenang kok. Cincin itu kubelikan untukmu." Tiba-tiba perempuan itu tersenyum ke arah Kine sambil mengatakan hal yang tidak pernah Kine duga.

"Eh?" Respon Kine bingung.

Lalu? Siapakah perempuan itu? Apakah dia musuh? Atau teman?

>> Bersambung <<

~Higashi