Setelah Jack berhitung hingga berapa ratus, dia saja sampai tak konsen lagi hingga ke berapa hitungannya sudah berlangsung tapi kini dia sudah yakin. Hingga dia yakin jika Lia sudah dalam posisi yang aman. Seharusnya gadis itu sudah cukup jauh saat ini.
Meski wajahnya sudah bengap dan mulai mengeluarkan darah dimana mana, meski tenaganya sudah tak sekuat bila dia meronta dan melawan sejak awal tadi.
Pria itu bangun dengan kedua tangannya yang mengepal kuat, dia mengayunkan kepalan itu tanpa ampun, saat nya ia membalas apa yang sudah ia terima tadi.
Ketiga pria berbadan bongsor tadi hendak meninggalkan kamar Jack, tubuh tak berdaya Jack membuat mereka menyerah lagipula mereka tak dapatkan wanita itu di sana.
Buuk!!
Dari belakang Jack menyentuh salah satu pundak dari mereka. Sedikit melompat dan melayangkan sebuah kepalan tinju yang mengeluarkan bunyi menggema. Membuat tengkuk itu mengejang panas.
Duak!