"Stop!!" Jesi dan Mili hanya bisa mematung mendapati mobil sport merah menyetop laju mobil mereka. Keduanya tertegun dan takut apalagi melihat penampilan orang di depan sana, tubuh mereka tinggi kekar dengan guratan otot dan rahang yang tegas, belum lagi tatto dan pakaian serba hitam itu, ini sih beda dengan staff di rumah Edward yang mengenakan seragam jas rapi meski tubuh mereka sama kekar, kesannya saja sudah berbeda.
"Kau! Ada urusan apa kau dari villa sana?" Tanya seseorang berbadan bongsor menghampiri Jesi di balik kemudi. Pria itu mengacungkan jari telunjuk dengan kasar ke wajah Jesi yang tertegun dan berusaha menahan debar kuat di dadanya, duh nyawanya seakan terancam dan mengawang saat ini. Gadis itu jelas cemas dan ketakutan meski dia berusaha untuk tenang. Ada apa ini? Dalam hatinya bertanya tanya, sejak awal dia mencium bau tak beres di sini, tapi dia tak mengerti ada apa gerangan di villa itu.
