Edward mendengar nada darurat dari ponselnya, dia menyeringai hingga sudut bibirnya terbuka dan memamerkan gigi giginya yang berjejer rapi, ada gigi emas pada bagian geraham di sudut mulut.
Pria itu keluar dari sejuknya air kolam sore hari, begitu dia keluar dengan tubuh yang basah kuyup, dua tiga butterfly yang menonton dengan sigap memakaikan kimono tebal dari bahan Will pada tubuh terbuka Edward.
Pria itu meminta satu anak buahnya agar mengambilkan cerutu dan dengan sopan satu pria di sana membuka kotak emas dimana bos nya menyimpan cerutu, dia mengulurkan satu dengan begitu sopan sambil membungkuk.
Edwar menjepit cerutu itu dengan bibirnya, menunggu nyala korek yang membakar tobacco kelas dunia itu. Dia menikmati kepulan hangat di dalam rongga mulutnya.