Ketika Arman terus berlari tanpa jeda, dia akhirnya melihat seseorang dan orang itu menghalangi jalannya. Arman yanh hendak lewat, tetapi kemudian dia merasakan kehadiran yang sangat tidak menyenangkan datang dari orang di depannya.
Arman berhenti berlari dan menatap pria yang menghalangi jalannya itu. Aura yang dipancarkan pria itu terasa mirip dengan yang pernah dialami dia. Arman yang bingung pada awalnya sampai dia akhirnya ingat di mana dia merasakan aura itu sebelumnya.
Makhluk yang bahkan inkarnasinya yang kuat menganggap ancaman. Tidak, itu adalah satu-satunya inkarnasinya yang bahkan dianggap sebagai musuh. Satu-satunya ancaman sejati bagi semua inkarnasinya.
"Origin." Pria yang dirasuki Origin mengangguk.
"Ya, ini aku, anakku yang tidak taat." Mendengar jawaban orang yang dirasuki, Arman menjadi berhati-hati. Arman dengan cepat menutupi seluruh tubuhnya dengan spirit Aura dan mengumpulkan energi Aura ke ujung jarinya.
"Apakah kamu di belakang ini?"