Pangeran pertama Arnold hanya bisa menghela nafas sambil menunggu kabar. Dia mengharapkan ini untuk berakhir lebih cepat karena saudaranya yaitu pangeran kedua akhirnya mulai bergerak.
'Aku ingin tahu apa yang akan dilakukan pengecut itu kali ini? . . . Aku juga bertanya-tanya mengapa dia membuat adik perempuan kami menjadi putri pedang dan mengejar angsa liar. Mungkin saja ini semua menjadi gangguan bagi rencana dia sebenarnya.'
Sementara Arnold memikirkan apa yang harus dilakukan dengan adik lelakinya, dia mendengar seseorang mengetuk pintu, dan mengucapkan kata sandi. Begitu salah satu penjaga Arnold mendengar kata sandi, dia membuka pintu. Orang yang masuk adalah Rian salah satu dari enam pembantu dekat sang pangeran.