Dan tidak begitu lama datanglah seorang wanita paruh baya dan seorang pemuda tampan yang usianya mungkin hampir sama dengan diriku . Sesaat matanya tertuju kepadaku namun dengan cepat dia melihat ke arah Om Faisal dan berbicara kepadanya.
" Iya Tuan....ada apa? ma.. maaf kami sedang membereskan dapur."
Anak muda itu berbicara kepada Om faisal dengan raut wajah seperti orang yang sedang ketakutan.
" Ya sudahlah, ini semua tolong bereskan' karena kami sudah selesai makan dan akan kembali ke kamar."
" Baik Tuan"
" Oooh... ini yang di bilang Bi Nur dan Surya itu." gumam ku dalam hati sambil melihat Bi Nur yang sedari tadi hanya menunduk saja seperti tidak berani memandang kearah ku dan juga Om Faisal.
Hanya Surya yang berani menjawab dan berbicara kepada Om faisal.
" Ayo kita kembali, tidak usah di makan lagi bibirmu nanti sakit jika dipaksakan."