"Ke sekolah SMA Tunas Bangsa ya pak," jawab Nanda pada akhirnya. Dan jawaban itu sontak membuat sopir taksi itu merasa sennag, karena dia akhirnya memiliki tujuan untuk berhenti.
"Baik bu." Bagaimana oun juga lebih baik tahu ke mana akan berjalan dari pada berjalan tanpa arah. Pikir sopir taksi itu.
Tujuan Nanda saat ini adalah sekolah Dara. Entah apa yang akan dilakukan Nanda di sana. Yang jelas saat ini Dara pasti masih belajar di kelasnya.
Nanda seharian duduk di depan pintu gerbang sekolah Dara. Dia ingin bertemu dengan gadis itu dan menunggunya di sana. Sama sekali gak ada kata bosan bagi Nanda, karena ini masalah pernikahannya yang udah di ujung tanduk.
Ponsel Nanda berbunyi dan itu ternyata panggilan dari Randu. Nanda gak mau menjawabnya. Dia seolah memiliki firasat jika Randu akan menjatuhkan talak padanya saat ini juga.