Amanda memejamkan matanya sembari menenggelamkan seluruh tubuhnya di dalam air hangat yang di penuhi busa, kecuali kepalanya. Busa yang melimpah dengan wangi khas bunga dan sensasi vanila yang terasa sangat lembut membuat pikirannya menjadi tenang.
Amanda bersenandung sembari sesekali menggosok tubuhnya dengan lembut, namun tiba-tiba saja lampu dalam kamar mandinya padam dan membuat kamar mandi tersebut menjadi gelap. Amanda yang jelas paling takut dengan kegelapan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia yakin hal ini tak akan berlangsung lama. Mungkin saja ada salah satu sistem yang sedang bermasalah, sejak Amanda tinggal di kediaman Atmaja, hal ini baru pertama kalinya terjadi.
Amanda mencoba melirik di sela-sela jari yang menutupi wajahnya. Berharap cahaya kembali menyala. Namun rupanya masih belum ada tanda-tanda jika listrik akan kembali menyala. Jujur saja Amanda merasa takut, terlebih trauma yang pernah ia alami membuatnya masih takut dan phobia dengan kegelapan.