Chereads / Lelaki cantik itu Amanda / Chapter 38 - Pipi Kanan dan Pipi Kiri

Chapter 38 - Pipi Kanan dan Pipi Kiri

Setelah makan malam romantis Arya dan Amanda pun pulang. Arya sekarang sangat berbeda tak lagi menjadi es balok yang dingin. Dia serius menunjukkan perhatiannya dengan hal hal kecil. Seperti membantu Amanda menuruni tangga,membukakan pintu mobil ,dan juga memasangkan seat belt. Walaupun hanya hal hal kecil tapi tentu saja mampu membuat Amanda menjadi deg deg ser.

Sedangkan Arya , sepanjang perjalanan pulang di balik kemudi mobilnya Dia berusaha menahan gejolak agar tak terlihat norak di depan Amanda. Bagaimana tidak entah kenapa bibirnya tak bisa terkatup rapat. Bibirnya ingin selalu tersenyum seolah giginya sedang ingin menikmati angin.

Saat tiba di depan gang rumah Lina. Amanda yang hendak turun di bantu Arya melepas seat beltnya dan hendak membantu membukakan pintu mobil. Jarak diantara mereka berdua sangat dekat hingga menciptakan suasana canggung. Amanda merasa membeku seketika ketika bibir Arya tiba tiba saja mendarat di pipi kanannya. Rona merah tentu saja menyelimuti wajahnya. Begitu pun dengan Arya seketika langsung salah tingkah.

"Emmm Maaf Amanda bukannya Aku mau kurang ajar. Aku...Aahh entah kenapa malam ini aku tak bisa mengendalikan diriku." Arya mengacak rambutnya sendiri.

Sedangkan Amanda hanya mematung mengangguk linglung. "Terima kasih untuk makan malamnya sampai jumpa besok."

"Amanda.."

"Ya.."

"Kalau sudah di jakarta bolehkan aku ke rumahmu..?? Aku ingin lebih mengenalmu dan juga keluargamu." pertanyaan Arya hanya di balas anggukan oleh Amanda yang malu lalu segera keluar dari mobil.

" Jangan lupa telfon aku ya..!!" Amanda lagi lagi hanya mengangguk dan tersenyum sambil ber dadah dadah ke arah Arya yang hendak pergi.

Amanda benar benar merasa jantungnya berdetak tak karuan setelah Arya mencium pipinya tadi. Setelah dulu Arya pernah tanpa sengaja mengambil ciuman pertama Amanda saat menolongnya yang hampir tenggelam dengan nafas buatannya.

Amanda mencoba mengumpulkan nyawanya yang melayang ke awan awan bunga yang bermekaran lalu berjalan pulang menuju rumah Lina.

Saat sampai di depan rumah ada seseorang yang menarik tangannya. Rupanya orang itu adalah Dirga yang sudah menunggunya dari tadi.

"Ikut aku.." Dirga menggandeng Amanda menuntunnya ke arah motornya.

" Kita mau kemana ini kan sudah malam.."

"Sudah ikut aja sebentar.."

"Tapi aku harus ganti baju dulu..." Amanda protes karna tak nyaman naik motor menggunakan dress.

" Udah...kelamaan, nanti malah kemaleman." Mau tak mau akhirnya Amanda menaikki motor Dirga dengan dress nya selain tak nyaman karna dressnya menjadi lebih pendek saat duduk diatas motor juga karna angin malam yang dingin menerpa kulitnya.

"Dirga kita mau kemana malam malam begini..?"

"Kamu kan besok udah balik ke jakarta. Aku cuma ingin malam ini menjadi malam yang indah aku tak tau apakah setelah ini kau akan sibuk lagi atau tidak, yang pasti jangan lupakan bisnismu yang ada disini juga sering seringlah datang kemari.."

"Iya iya.. kau juga bisa datang kejakarta kalau kau mau..!"

"Ya. .kalau aku juga punya waktu. kau tau sendiri aku juga sibuk mengurus perkebunan." Setelah ini entah kenapa Dirga merasa akan sulit untuk bisa berjumpa lagi dengan Amanda.

Kini mereka berdua telah sampai di atas bukit. Rupanya Dirga sudah mempersiapkan sesuatu Dirga menghias bukit ini dengan lampu lampu kecil yang berkelap kelip.

Amanda yang merasa kedinginan karna angin malam memeluk dirinyaa sendiri mencari kehangatan. Dirga yang melihatnya tentu saja langsung melepas jaketnya dan memasangkan di tubuh Amanda. Dirga merasa bersalah sepertinya Amanda memang salah kostum.

Amanda benar benar dibuat takjub dengan pemandangan Atas bukit di malam hari, benar benar indah. Selain lampu lampu rumah yang tampak dari atas terlihat pula bintang bintang bertaburan di langit dengan cahaya terang dari sinar bulan purnama yang menambah kesempurnaan malam.

Saat Amanda menikmati pemandangan Dirga mulai mengeluarkan senjatanya untuk menambah keindahan malam. Dirga mulai menyalakan kembang api yang sudah di siapkan olehnya. Dirga sengaja membeli satu kantung kresek penuh kembang api dari yang kecil hingga yang besar dan panjang.

Dirga memberikan kembang api yang telah di bakar pada amanda. Keduanya pun bermain kembang api bersama sambil memutar mutar. Amanda tampak sangat senang bermain kembang api. Karna waktu kecil dilarang Ayahnya main kembang api karena dianggap berbahaya. Mereka berdua bermain kejar kejaran di atas bukit sambil membawa kembang api.

Kini giliran Dirga menyalakan kembang api yang berukuran panjang kembang api yang mengarah ke atas. Tak tanggung tanggung dirga menyalakan lima kembang api sekaligus membuat langit malam ini lebih indah dengan taburan kembang api yang bermekaran di langit.

Amanda duduk diatas rumput sambil memandangi ke indahan langit malam ini benar benar indah.

" Apa kau suka..??" Dirga ikut duduk di samping amanda. Dan mengamati Amanda yang tersenyum.

"Ini sangat indah.." pandangan Amanda tak lepas dari langit yang bermekaran indah. Senyum amanda tak bisa pudar melihat pemandangan malam ini.

"Tapi kau lebih indah. ."

Amanda terkejut saat tiba tiba Dirga mencium pipi kirinya. Setelah sesaat tadi dirinya sejenak lupa ciuman Arya di pipi kanan nya kini sebuah ciuman mendarat di pipi kirinya dari Dirga.

Amanda menoleh tak menyangka Dirga akan melakukan hal itu. Dirga pun yang gugup menjadi salah tingkah dan kembali menyalakan kembang api yang tersisa.

"Apa kau masih ingat dengan pertanyaanku hari itu.?? apakah kau sudah punya jawabannya..?Apakah kau bisa membuka rumah hatimu untukku yang telah membangun jalan ke arahmu..??"

Dalam semalam Amanda di buat linglung oleh kelakuan dua pemuda yang membuatnya bahagia malam ini. Arya yang menyatakan perasaannya dan kini Dirga yang menagih jawaban darinya.

-Oh yaa tuhan. .aku harus bagaimana sekarang..??-

Perasaan Amanda berkecamuk , pikirannya dibuat bingung. Jawaban apa yang harus di berikan pada Dirga sedangkan hatinya kini di hadapkan oleh dua pilihan.

Bersama dengan Arya hati Amanda mampu dibuat berdesir dan deg degan. Sedangkan bersama Dirga Amanda bisa menikmati hidup yang dulu sangat monoton menjadi lebih indah. Berkat Dirga dirinya bisa merasakan pengalaman yang belum pernah dirasakan walaupum itu hanya hal hal kecil.

Siapakah yang akan dipilih amanda??