"Kenapa pagi sekali? Apakah karna sempatnya hanya pagi?" Bintang menyadari karna pria yang kini berjalan beriringan dengannya adalah seorang dokter yang pasti punya jam sibuknya sendiri.
"Ya hari ini aku jaga malam. Tapi kalau ada yang mendesak aku harus siap kapanpun. Lagi pula kan sim dan stnk mobilku ada padamu jadi kalau tidak pagi begini bagaimana nanti jika ada polisi yang menilangku." ujar Beam menyindir perempuan yang kini berjalan sedikit pincang.
"Oh iya.. nih punyamu!!" Bintang mengambil sim dan stnk milik Bram yang ia simpan untuk disita. Ia menyodorkan kedua benda itu kepada Bram sambil nerusaha tersenyum karna sejujurnya ia tak enak hati membuat pria tersebut seolah jadi di kejar waktu.
"Hati-hati..!" Bram spontan memegangi Bintang yang hampir terjatuh karna tersandung sebuah batu bata akibat tak memperhatikan jalan.