"Arya.." ucap Amanda lirih dalam dekapan Arya.
"Ya.. kalau kau lelah tidurlah lagi aku ada disini menjagamu. Aku tak akan mematikan lampunya lagi."
"Maafkan aku." Amanda mengurai dekapan Arya mencoba menatap suaminya. "Aku tidak bermaksud menolakmu. Aku hanya.."
"Aku tau.. jika memang kau belum siap aku tidak akan memaksa. Kita akan selalu tidur dan menghabiskan malam bersama mulai hari ini. Jadi kapanpun kau siap aku akan menunggumu. Jika tidak hari ini mungkin bisa lain kali." Amanda terharu mendengarnya. Ia jadi semakin merasa bersalah. Ia bahkan sudah merasa gagal sebagai istri di hari pertamanya.
Arya membimbingnya untuk kembali berbaring dan istirahat saja. Sambil masih memeluknya memberi kesan Aman bagi istrinya.
Arya masih mengelus punggung Amanda dan Amandapun dapat merasakannya sentuhan itu membuat dirinya nyaman ia bisa merasakan aliran darah mulai berpacu seiring degupan jantungnya yang berdebar.