Chereads / Sejarah Besar Zodiak / Chapter 4 - Masalah

Chapter 4 - Masalah

Di Pagi hari di sekolah

"Pagi Gracia!!" Sapa olivia

Olivia berjalan ke Gracia lalu mengandeng tangannya

"Pagi via!!" Gracia tersenyum ke olivia

"Ada apa senyum- senyum, apa ada yg aneh yg membuat mu seperti ini?" Tanya Olivia heran

"Tidak!!" menjawab dengan senang...

"Ayolah katakan!" Olivia memohon agar Gracia mengatakannya

"Temui saja aku nanti di tempat biasa." Gracia menjawab dengan santai dan senang

"Baiklah bye bye." Olivia berpisah dengan gracia dan berjalan ke kelasnya

Gracia masuk ke kelas dan duduk diam membaca buku seperti biasa.

Saat itu bel masuk masih agak lama karena mereka selalu datang lebih awal,sebab rumah yg sangat dekat.

Saat Gracia tengah membaca buku, tiba-tiba Victoria memanggilnya dari luar kelas

"Roeana, bisakah kau kemari?" pangil Victoria

Mau tidak mau ia harus kesana. Gracia memutuskan melihatnya dan siapa sangka mereka menggunakan trik murahan kepada Gracia.

"Baik aku datang." ucap Gracia pada Victoria

"Hati hati saat berdiri ya Gracia!" Vanessa yang tiba-tiba datang

Mereka meletakan lem di bangku gracia hingga saat gracia bangun roknya sobek

"Astaga!!" Gracia kaget saat ia bangun dari tempat duduknya

"Upss! bukan kah sudah ku peringatkan?", sindir Vanessa

gracia yg malu pergi berlari ke toilet dan saat di jalan ia menjadi pusat perhatian.Karena sanggat. malu ia berjalan dengan menempel di dinding agar sobekan nya tidak terlihat

Seorang murid laki-laki melihat nya dan kebetulan membawa jaket ia lalu mendekatin gracia dan menutupi roknya yg sobek dengan mengikat jaketnya di pinggang gracia.

"Hiks Hiks Te...ri...makasih." ,ucap gracia lalu ia menangis

"Pergilah!", ucap murid itu

*Mungkin dia murid baru disini dan aku akan menggebalikan jaketnya setelah ini* benak Gracia.

Gracia berlari ke kamar mandi lalu ia menagis di kamar mandi cukup lama dan Olivia datang

Olivia mengetuk pintu salah satu toilet perempuan,"Gracia apa kami ada di dalam?"

"Via apa itu kau?", Tanya gracia ragu

"iya ini aku buka pintunya." ,menenangkan gracia

Gracia membuka pintunya dan langsung memeluk olivia

"Aku takut sekali via" ,semakin memeluk olivia dengan erat

"Sudah tidak apa, sudah ada aku" , mencoba menenangkan gracia

Gracia mulai merasa tenang dan ia di ajak oleh olivia ke ruang osis

"Via kita ngapain ke sini?" ,Gracia mulai takut lagi karena sebagai anak pendiam ia tak pernah di panggil ke ruang osis

"Tidak apa apa jelaskan saja apa yg sebenarnya terjadi pada mereka dan juga ada kakak mu kok.", Olivia menyemangati gracia

Gracia menganguk dan masuk ke ruang osis

Tok..Tokk..

Gracia masuk perlahan, "Permisi?"

Monica langsung berlari dan memeluk gracia, "Cece kamu tak apa kan?"

"Kakak aku baik baik saja." , Gracia memeluk erat kakaknya

"Ok baiklah kita mulai sekarang!" ucap steven dengan tegas.

Osis

Steven liam : ketua osis

Pintar, tinggi, tampan,Ramah, termasuk idola para gadis di sekolah

Marcel full blaster : wakil ketua osis

tampan, tinggi, memiliki kepribadian yg aneh,dingin

Monica stefani : sekertaris osis

Cantik, Pintar ,Periang , Ramah, Bunga sekolah

****** **** : bendahara osis

------------

*Lanjut

Steven menarik monica, "Monica ajak gracia duduk!"

"Baik - baik!" ucap monica jengkel

Di ruang osis gracia menyadari bahwa Vanessa dan Victoria juga ada di sana

Steven duduk tepat di depan mereka dan disampingnya ada Monica, "Baik lah langsung ke intinya saja ya!"

Vanesaa membela dirinya "Kakak steven sebenarnya ini bukan salah saya ini memang dari awal salah Gracia!!"

"Benar kemarin saat pesta ulang tahun gracia menyiram baju vanessa dengan minuman karena iri!" Victoria melebih lebihkan

"bukan..." Gracia berusaha menjelaskan namun dinpotong oleh monica

"Baik bila begini bukan kah kalian lebih keterlaluan?" Monica kesal

"Ok berhenti berdebat karena seperti ini kalian bertiga mendaapat hukuman membersihkan kelas selma 5 hari!" , Steven berdiri

"Di terima!" ucap Vanessa , Victoria & Gracia bersamaan

Monica kembali ceria " Baiklah kita bubar terima kasih waktunya."

Gracia tidak ingin memperpanjang masalah jadi ia hanya menerima hukuman yg di beri untuknya.