Chereads / Sejarah Besar Zodiak / Chapter 8 - Who?

Chapter 8 - Who?

Jam istirahat

Gracia duduk di taman sekolah, Juvia dan Olivia datang menghampirinya,

"Grace!, sedang apa sendiri?", tanya Olivia

Mendengar itu Gracia teringat akan brosur yang di beri kakaknya kemarin,

"Juvia, Olivia lihat ini!"

Juvia dan Olivia lalu duduk di antara Gracia,

"Brosur ini, sepertinya aku pernah lihat di meja belajar kak Marcel." , Kata Juvia ; Olivia mengambil brosur yang ada di tangan Gracia dan membacanya,

"Ini adalah brosur Festival dan Lomba School Zodiac!", Ucap Olivia setelah membaca brosurnya

"Kata kak Monica brosur ini akan di bagikan untuk semua murid saat sudah selesai ujian.", Gracia menjelaskan dan menggambil brosurnya dari Olivia

"Coba baca isinya Grace!", Ucap Juvia

Mereka membaca dengan seksama isi brosur itu, "Setelah ujian akan di adakan lomba, lombanya terdiri dari 3 sesi perlombaan dan pemenangnya di bedakan di setiap zodiak!", Kata Juvia

Lalu Gracia menunjuk salah satu tulisan yang ada di brosur, "Lihat setelah selesai lomba akan ada Festival yang di persembahkan setiap kelompok murid yang sudah di bagi oleh guru pada lomba sesi 3 dan juga di akhir acara ada pesta dansa!"

"Pesta dansa?!" , Olivia mulai bersinar binar

"Biarku tebak kau berharap dapat berdansa dengan Kak Marcel lalu saling menyukai seperti di film film?" , Tebak Gracia

Juvia kaget ia baru tahu kalau Olivia manyukai kakaknya, "Kau menyukai Marcel?, yang benar saja, kau suka dengan orang aneh itu?"

Juvia Full Blaster, Juvia adalah karakter orang yang sangat jujur hingga bila ia tidak menyukai seseorang, ia akan langsung memberitahukan orang tersebut. Ia juga termasuk tipe orang yang dingin terhadap orang lain yang ia tidak percayai.

Juvia pertama kali masuk ke sekolah banyak yang mengajaknya berteman namun ia lebih memilih bersama Olivia dan Gracia sebab mereka tidak terlalu populer, jujur juga dapat di percaya.

"Karena aku menyukai sifat kalian yang dingin dan jujur!, waw keren sekali!",Olivia bertingkah layaknya anak kecil

"Kalian sangat cocok!" ,Sahut Gracia pada Olivia; Gracia berbisik ke pada Juvia, "Sudahlah biarkan saja dia!".

Juvia mengambil brosur dari Gracia,"Di sini tertera para pemenang lomba akan mendapatkan akses masuk perpustakaan rahasia sekolah!"

"Perpustakaan rahasia sekolah?!", Sahut Olivia dan Gracia secara bersamaan.

Perpustakaan rahasia adalah peepustakaan yang menyimpan buku rahasia sihir secara turun temurun. Hanya murid terpilih lah yang bisa masuk dan mempelajari buku rahasia tersebut.

"Di sini juga tertera, semua murid wajib mengikuti lomba, kelas unggulan dan kelas biasa tidak di bedakan!", Juvia membacakan brosurnya

"Berarti lomba tahun ini berbeda dengan tahun lalu!", Kata Gracia

"Tahun ini Akan sangat seru!!", Olivia sangat bersemangat

"Hm, Juvia.", Gracia menoleh ke Juvia

Juvia menganguk dan menyihir Olivia, "Sihir Ilusi!"

"Kita biarkan dia dulu selama 5 menit!", Ucap Gracia

"Ujian akan di adakan 3 minggu lagi dan festival lomba sekolah diadakan 3 hari setelah ujian berlangsung.", Juvia memikirkan

"Berarti sebelum setelah ujian kemungkinan kita akan di bagi oleh guru untuk membantu osis mempersiapkan lomba!", Ucap Gracia dan Juvia bersamaan

Waktu sihir Juvia sudah habis, Olivia pingsan dan di tidurkan dipangkuan Gracia.

"Kita baca buku menunggu dia sadar.", kata Gracia dan memberikan buku kepada Juvia

"Juvia, Gracia aku tadi bermimpi ya?" , Olivia sadar

"Iya tadi kau tertidur hehe!", Juvia dan Gravia gugup

"Kalian bohong jelas jelas aku bermimpi!", bentak Olivia yang masih setengah sadar

"Ee, Via kita belum makan kan mau beli makanan gak?!. Aku traktir!" , Juvia mengalihkan pembicaraan

"Baik antar aku ke toilet du .... Dulu!"

Juvia lalu memapah Olivia dan berbisik ke Gracia , "Aku akan menjelaskan padanya!"

Gracia menganguk, Merekan pun pergi meninggalkan Gracia. Tak lama ada yang memanggil Gracia dari atas pohon,

"Hei, gadis toko bunga!"

Gracia tidak menyadari bahwa Rolex tidur di atas pohon sejak tadi, "Kau ... Kau apa yang kau lakukan di sana turun!"

Rolex turun dan duduk di samping Gracia, "Aku duduk di sebelah mu ya?, Oh ya peekenalkan namaku Rolex Wise."

"Namaku Gracia Roseana."

"Boleh aku memanggil mu Rose?", tanya Rolex sambil bersandar di sandaran kurdi dan tidur.

"Boleh saja.", Jawab Gracia dengan dingin

"Kau dan teman mu tadi mengangu tidurku dan sekarang pura pura dingin."

"A ....aku tidak bermaksud seperti itu!", teriak Gracia

"Baik, aku paham jangan gugup begitu dong kita kan sudah menjadi teman!", Rolex membuka matanya lalu tersenyum ke Gracia

"Menyebalkan!", Gracia memalingkan wajahnya

"Apa aku sejelek itu hingga kamu memalingkan wajah?"

Wajah Gracia memerah karena Rolex tersenyum tadi, "Diam!, kamu itu menyebalkan! "

Rolex melihat pita di rambut Gracia akan terlepas lalu ia mengikatnya dan mencium ujung rambut Gracia.

"Ternyata rambut mu lembut dan harum ya!", Rolex tersenyum lagi

Gracia mendorong Rolex,"Berhenti menjahili ku!" ; Wajah Gracia semakin memerah, ia malu sekali saat Rolex mencium ujung rambut nya

"Baiklah jangan menangis ya utu utu!, aku akan pergi." Ucap Rolex mengelus kepala Gracia lalu ia pergi

Gracia kaget, ia merasa seperti olahraga jantung. Dalam benak Gracia

"Rolex Wise menyebalkan!, aku tak ingin bertemu dengannya lagi."

Dalam benak Rolex

"Gadis yang Imut. Aku menyukai sifatnya, akan ku jahili lagi bila bertemu dengannya."

BERSAMBUNG ....