Chereads / Sejarah Besar Zodiak / Chapter 7 - Jaket Misterius

Chapter 7 - Jaket Misterius

Kring...

Jam Pulang sekolah tiba semua murid berhamburan keluar sekolah. Gracia mengganti bajunya di ruang ganti sekolah dan langsung menaiki sepedanya menuju toko bunga.

Kringg...Kring...

"Hallo Bu Nisa!" ,Sapa Gracia, ia turun dari sepedanya dan bergegas untuk bekerja

Bu Nisa adalah pemilik toko bunga tempat di mana Gracia bekerja part time. Bu Nisa sangat baik kepads Gracia karena anaknya yang ulet dalam bekerja.

"Grace kamu tolong rangkai bunga ini ya nak!"

"Baik bu aku segera datang!",Gracia langsung bergegas ke Bu nisa dan merangakai bunga bunga itu dengan sangat cantik.

Kring...

"Selamat Datang Di toko kami!" , sapa Gracia pada tamu yang masuk

"Permisi saya datang mengambil bunga yang saya pesan di telpon tadi."

"Gracia berikan rangakaian bunga yg tadi kamu rangkai nak harganya 30K!"

"Baik bu!", Gracia membungkus rangkaian bunganya.

Gracia memberikannya kepada pelanggan,"Ini pesanan bunga anda, harganya 30K!"

Pelanggan itu mengangkat wajahnya dan kaget melihat Gracia, Gracia juga kaget melihatnya.

"Kamu!!" , ucap mereka bersamaan

Gracia langsung menerobos bicara, "Kamu kan yang pakekin aku jaket di sekolah ya?, terima kasih ya, besok akan ku kembalikan jaket mu!"

Pemuda itu tersenyum kecil, "Ah.. menolong teman yang sedang susah kan memang sewajarnya."

"Haha.. iya terima kasih besok pulang sekolah aku tunggu di depan gerbang ya! , oh iya namaku Gracia Rosena." ,Gracia tersenyum

"Namaku Rolex Wise , Terima kasih bunganya!", Rolex pergi dari toko itu

"Ahh selamat jalan", Gracia terkejut

Ia terkejut mendengar nama Rolex Wise, ternyata ia adalah murid yang populer di sekolah itu.Gracia melanjutkan pekerjaannya.

"Nak Gracia yang tadi itu siapa?", Tanya Bu Nisa

"Oh dia teman sekolah ku."

"Wah tidak apa bila ia tau kamu bekerja di sini?"

"Tidak apa bu, nanti saja aku terbiasa."

Di sekolah hanya Olivia yang tau bahwa gracia bekerja part time, karena gracia tidak terlalu suka bergaul. Gracia di kenal hampir oleh seluruh murid karena kepintaraannya yang setara dengan murid kelas unggulan.

Sejak kecil Gracia juga selalu di ajari oleh kakak angkatnya yaitu Monica. Jadi Gracia sudah dari kecil bisa menggendalikan kekuatan sihirnya.

"Oh iya aku sudah lama tidak kembali ke rumah!", Gracia teringat

Sepulang kerja ia tidak kembali kerumahnya. Ia berencana menginap di rumah orang tua angkatnya. Gracia hanya cukup berjalan kaki ke rumah orang tua angkatnya.

Di depan pintu rumahnya

Ting...

Pintu utama terbuka

"Selamat datang nona kedua", para pelajan mempersilahkan Gracia masuk

"Di mana ibu dan kakak?"

"Nyonya dan yang lainnya sedang makan bersama di ruang makan."

"Tolong antar aku kesana!"

"Lewat sini nona kedua!", pelayan itu menuntunnya ke ruang makan

"Permisi Tuan & Nyonya, Nona kedua datang."

"Biarkan dia masuk!" Ucap ayah angkatnya

Gracia memasuki ruang makan dan duduk di samping Monica

Pertama ia menyapa ayahnya, "Apa kabar ayah?"

"Ayah baik baik saja!", Ucap ayahnya dengan dingin

lalu ia menyapa ibunya "Bu apa kabar?"

"Untuk apa kau bertanya?", ibu angkatnya terlihat marah

"Ibu Gracia baru datang jangan seperti itu." Monica membela Gracia

Gracia memegang tangan kakaknya dari bawah meja.

"Katakan pada ibu kenapa kau baru berkunjung ke sini?, dan tidak pernah mengabari ibu tentang kesehatan mu?"

"Maaf bu aku agak sibuk akhir- akhir ini." ,Gracia menjelaskan

Ibu angkatnya mulai kesal, "Ibu sudah bilang kau iti tidak perlu berjuang sendiri, ada ayah,ibu dan kakak mu ini..!"

ayahnya memotong pembicaraan ibunya, "Dia sudah besar, dia ingin berusaha sendiri. kita sudah membuat kesepakatan tentang ini bukan?"

Semua terdiam tak ada yang mangatakan sepatah kata pun.Mereka melanjutkan makan malam. Karena semua barang gracia sudah di pindahkan ke rumahnya jadi bila menginap ia tinghal di kamar kakaknya

"Haa..cece sudah lama ya!" kakaknya berbaring di tempat tidur

"Iya kak, hm aku akan bersiap siap untuk tidur", Gracia berjalan ke kamar mandi

Dari kamar mandi Gracia mendengar keributan di luar dan

Phyangg...Tringkk..ting

Sebuah vas bunga jatuhh,Gracia tidak tahu apa yang terjadi. ia cepat cepat mandi dan keluar

"kakak ala yang terjadi?", ia kaget

lalu melihat ada dua orang pelayan yang membersih kan lemari kakaknya dan vas bunga yang jayuh tadi

"ahh aku sedang mencari buku cerita, ini dia sudah ketemu!!" , Wajah Monica berseri seri

"Wahh ini kan buku cerita pengantar tidur yang biasa kakak baca dulu!"

"Yup ini dia, sekarang akan ku baca lagi untukmu. ayo, naiklah ke tempat tidur!"

"Yey cerita!"

Akhirnya Gracia pun tertidur di pelukan kakanya. Sama seperti saat mereka masih kecil.

Ting... ting...(Bunyi alarm)

Gracia bangun mematikan alarm, "Hoam, selamat pagi!"

Ia melihat kesamping,kakaknya masih tertidur pulas, "kak,kakak,bangun!!"

"Hmm, pagi cece." ,Monica masih setengah tidur.

Gracia beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi.

Deng..Chruss..chruss....

"Kak bangun, kita masih harua sekolah!" ,Gracia baru selesai mandi. Sekarang ia bersiap-siap turun ke bawah

"Cece, jam berapa?", Monica bertanya sambil meregangkan tubuhnya

"Sudah Jam 06.30."

"Hah!" ,Monica kaget. Ia langsung ke kamar madi dan menyusul gracia dengan cepat

"kak aku turun ke bawah duluan ya!", Tanya Gracia sambil membuka pintu

"Ah, baiklah aku segera menyusul!" ,Jawab Monica yang sedang mamakai dasi dan pin sekolah

Gracia turun ke ruang makan, "Pagi ayahh, pagi Ibu"

"Pagi Cece" , Balas kedua orang tuanya

"Cece mau selai roti rasa apa?" Tanya ibu

"Aku mau rasa coklat saja bu."

"Dimana Monica?", tanya ayah yang sedang meminum kopi

"Kakak masih."

Monica datang dan memotong pembicaraan, "Aku datang ayah, selamat pagi yahh,buu!"

"Kamu terlambat!" , ucap ayah

Monica duduk, menikmati sarapannya, "Tidak akan terulang lagi!"

"Sopir akan mengantar kalian berdua ke sekolah" , Kata ibu menuangkan susu untuk Monica

"Bu aku akan naik sepeda saja ya." ,Mohon Gracia

"Tanyakan pada kakak mu itu."

Gracia menoleh ke kakaknya lalu memelas, "kakak?"

"Baik baik di ijinkan.",Monica tak tahan bila melihat adiknya memelas seperti itu

"Baik aku akan berangkat duluan kakak, bye!" ,Gracia langsung mengambil tasnya, berpamitan kepada ayah dan ibu.

Di depan rumah pelayan sudah menyiapkan sepeda gracia yang di ambil kemarin dari rumahnya. Gracia berangkat ke sekolah.

Di tengah perjalanan ke sekolah, Gracia melihat seseorang yang meminjaminya jaket,(Rolex)

"Hei, kamu!!", Gracia melambaikan tangannya dan berusaha mengejarnya

Rolex berhenti, ia melihat ke belakang lalu melihat ke sekelilingnya dan menghadap ke belakang sambil menunjuk dirinya sendiri.

Gracia berhenti dan berteriak, "Iya benar, kamu bisa kemari sebentar?"

Rolex memutar balik sepedanya menuju gracia,

"Apa kamu memanggilku?"

Gracia kesal, "Tidak, aku memanggil pepohonan yang di sana!"

Rolex mengangukan kepalanya, "Ooh, bukan aku?

"Bodoh!!" , Grcia makin kesal

Rolex berputar balik, "Baik, selamat berbicara dengan pohon!"

"Tunggu!" , teriak Gracia

"Apa? ,kamu ingin berbicara dengan pohon bukan?"

"Jangan bahas itu lagi!, ini jaket mu aku kembalikan. Terima kasih." Gracia memberikan jaketnya dan langsung pergi

Rolex lalu teringat, ternyata dia adalah gadis toko bunga itu, "Hei, gadis toko bunga!", Rolex berteriak namun tidak didengar oleh gracia

"Hm, Ini akan menarik" Rolex tersenyum sambil memandang jaketnya.

Tin.. (Klakson mobil)

"Grace cepat!", teriak olivia dari dalam mobil

Gracia menghela napas "ada-ada saja ya!"

Gracia memarkirikan sepedanya dan masuk ke sekolah.Di depan gerbang sekolah Olivia langsung memeluknya,

"Waw, Grace!", Olivia semangat sekali

"Kau kenapa via semangat sekali?"

"Aku menyukai seseorang!"

"Siapa?!", Gracia kaget.

Olivia banyak memiliki fans yang diam-diam menyukainya dan mereka selalu bertanya kepada Gracia soal Olivia. Terkadang Gracia malas meladeni mereka, Walau pun Olivia banyak yang menyukainya tapi semua di tolak olehnya dan dia tidak pernah menyukai seseorang.

"Aku menyukai Kak Marcel Full blaster!", Ucap Olivia berbunga bunga

Gracia merasa seperti olahraga jantung di pagi hari, "Itu kan kakaknya Ju-via?, osis kan?"

"Yup!!, yang termasuk daftar murid populer di kalangan gadis-gadis!"

Gracia menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir Olivia menyukai Marcel Full blaster.

Marcel Full Blaster adalah perangkat osis yang paling dingin dan memiliki kebiasaan aneh. Marcel akan memberikan permen kepada orang yang dia sukai.

Entah disukai dalam maksud teman atau cinta, tapi ia tidak sembarangan memberi permennya. Yang paling sering ia beri adalah sahabatnya Zaint dan Zient Fernando.

"Aa baiklah Via aku ke kelas dulu!"

Gracia masih tidak habis pikir

"Baik, byee!", Olivia masih saja berbunga bunga

"Entah apa yang merasuki anak ini!", Bisik gracia, melambaikan tanganya.

Kringg... (Bell masuk kelas)

"Tepat waktu." Gracia akhirnya bisa lega.

BERSAMBUNG ...