"Siena yakin ma, kalau sebenarnya kak Sera tidak terlalu serius berhubungan dengan kak Kenan," celetuk Siena.
"Kamu jangan sok tahu Siena. Kenan tampan, mapan dan sopan. Wanita mana yang tidak menyukainya."
"Yang tampan mapan dan sopan akan kalah dengan yang membuat kenangan ma," kata Siena asal.
"Iya Reina, kamu lupa dulu tergila-gila sama aku padahal aku miskin dan jauh dari mapan?"
"Kapan?" tanya Reina bercanda.
"Tidak perlu diingat lagi. Lebih banyak hal menyakitkan daripada menyenangkan waktu itu," kata Yose kemudian memeluk istrinya tersebut. Membuat Siena yang melihatnya menjadi merasa ingin muntah.
"Ih, mama sama papa apa-apaan sih mesra-mesraan di depan anak," ucap Siena ketus.
"Kamu tidak tahu Siena, bagaimana perjuangan papa dan mama untuk menyatukan cinta kami," kata Yose pada anak perempuannya tersebut.
"Ya Siena tidak tahu dong pa. Kan Siena belum direncanakan lahir," jawab anak itu.