Yose dan Sera sudah duduk di bangku taman sekolah dekat kolam ikan koi. Yose menyerahkan bagian milik Sera dan melahap bagian miliknya.
Sesekali Yose melemparkan remahan rotinya untuk ikan-ikan di hadapannya tersebut.
"Lain kali kalau kamu buru-buru, kamu bisa mwngetuk pintuku terlebih dahulu," kata Yose tanpa memandang ke arah Sera. Dan membuat wajah perempuan itu menjadi bersemu memerah.
"Jadi kamu tidak perlu meminta Felix untuk menjemputmu," lanjut laki-laki itu lagi.
Sera tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Dia sangat malu dengan tingkahnya saat ini.
Dan untunglah tiba-tiba bunyi bel masuk berbunyi. Hal itu bisa menyelamatkan Sera dari situasi canggung ini.
"Wah, udah bel. Ayo masuk kelas," kata Sera. Dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke kelas.
***
Reina masih mengelola restorannya yang semakin sukses. Dan berkat bantuannya dulu, perusahaan milik ayahnya mampu bangkit dan tidak mengalami kerugian.
