"Reina bisa kita bicara sebentar?" tanya Yose ketika sudah ada di depan pintu kamar Reina.
Setelah menunggu tak lama Reina keluar. Sudah mengenakan piyamanya. Dia langsung keluar tak membiarkan Yose masuk ke dalam. Takut kejadian tadi malam terulang.
Reina mengambil duduk di depan televisi. Sementara Yose ada di sampingnya sambil menatap wajah Reina.
"Masalah Yose, sebenarnya aku tidak mendapatkan apartemen untuk mereka berdua. Dan hanya di gedung ini satu unit tersisa dan ada di lantai bawah."
"Oh."
"Sebenarnya aku mau mengatakannya setelah kita menikah. Tapi ternyata …"
"Ternyata sudah ketahuan duluan olehku kan?"
"Bukan. Aku cuma tak mau menambah pikiran kamu."
Reina menghela napasnya. Ia menyilangkan tangannya di depan dadanya dan menatap Yose dengan pandangan tak tahu lagi.
Memang tak apa apa membuat mereka tinggal di satu gedung dengannya. Tapi Reina takut jika mereka berdua akan menggantungkan hidupnya pada Yose. Seperti saat ini.