"Kita mau ke mana sih?" tanya Lara saat mobil melaju terus tanpa dia tahu mau ke mana. Jalan ini bukanlah rute untuk ke rumah mertuanya.
"Nanti kamu juga tahu," jawab Adam.
"Daritadi begitu terus jawabnya," desah Lara malas.
Tujuh menit kemudian mobil berhenti di depan restoran bintang dua.
"Ayo kita turun," ajak Adam. Tapi Lara tidak terlihat bersemangat sama sekali. Justru dia takut jika dia akan bertemu dengan kenalannya saat bersama dengan Adam.
Lara akan sangat malu jika orang-orang tahu Adam adalah suaminya. Bagaimana jika orang-orang berkomentar jika dirinya bercerai dengan Adrian hanya untuk menikahi Adam yang sudah tua dan sama sekali tak menarik.
"Kita mau ngapain mas?" tanya Lara. Padahal sudah jelas itu adalah sebuah restoran yang pasti untuk makan.
"Mungkin untuk makan malam. Iya kan ayah?" sahut Yose yang duduk di belakang.
"Benar sayang. Anak ayah sangat pintar," jawab Adam sembari melirik dan tersenyum pada Yose.