Untuk pertama kalinya Yose diajak ke cabang restoran Reina yang baru. Itupun juga karena lelaki itu sudah setuju untuk menjadi assisten koki di sana.
"Nenek. Apa tidak apa-apa kita tinggal sendirian?" tanya Reina pada Yose ketika ia masuk ke dalam mobil.
"Tak apa-apa, aku sudah memberikan nomor teleponku padanya. Dan sepertinya lebih baik dia berada di sini daripada di toko sendirian, kan?"
Reina mengangguk, ia membuka pintu mobil kemudian masuk ke dalam.
Yose sudah bisa menyetir hari ini, lukanya sudah sembuh meski sesekali ia merasakan nyeri di bagian perutnya.
"Oh ya kamu juga jangan lupa buat kontrol luka kamu." Reina mengingatkan.
"Dan kamu jangan lupa untuk kontrol kehamilanmu. Aku sudah lama tidak menemanimu ke rumah sakit," sahut Yose tak mau kalah. Dia lantas mengarahkan mobilnya menuju pintu keluar parkir apartemen.
Jarak ke restoran tidak terlalu jauh, jadi hanya dua puluh menit mereka sudah sampai di sana.