"Bagaimana? Apa kamu mau memberiku kesempatan untuk mengubah semuanya?" tanya Indra begitu serius pada Adel.
"Hik!"
Melihat Adel yang bingung, ia beranjak dari kursinya dan menghampiri gadis itu. Indra kemudian memeluknya dari samping. Dan anehnya cegukan Adel tiba-tiba berhenti.
"Apa sekarang kita pacaran?" tanya Adel ingin memastikan.
"Iya."
"Tapi aku– pernah membuat kesalahan."
"Kita perbaiki semuanya bersama. Kamu mau kan?"
Adel menunduk lalu tersenyum. Akhirnya ini hari yang telah ditunggunya selama ini datang juga. Meskipun perasaannya pada Indra masih terbagi, namun Indra masih memiliki tempat di hati Adel. Dan mungkin jika mereka bersama, perasaan Adel akan kembali utuh seperti dulu.
"Kamu tahu kan Del, aku bukan di usia yang bisa berlama-lama pacaran."
"Lalu apa kita langsung menikah?" tanya Adel polos.
Indra terkekeh mendengarnya. "Tentu saja tidak. Aku akan menunggu sampai kamu selesai kuliah. Dan setelah itu aku akan melamarmu."
***
