"Maaf, tapi jangan bawa nenek untuk urusan ini. Nenek tidak bersalah, dan dia sudah menderita selama ini. Jadi saya minta Anda untuk tidak menganggu kami, terima kasih." Reina memapah Yose masuk ke dalam kamarnya dengan jantung yang berdebam-debam. Rasanya ingin marah pada Yovita, tapi dia masih menghormati Yose.
"Kamu seharusnya jangan bicara dengannya," ucap Yose. Dia duduk memandang Reina yang berdiri di depannya.
"Bukankah tidak sopan jika aku tidak menyambut kedatangan ibumu?"
"Dia—bukan ibuku." Yose memalingkan wajahnya. Dia sama sekali tak ingin mengakui Yovita sebagai ibunya lagi. atau lebih tepatnya sejak dia meninggalkannya saat masih kecil itu.
Membayangkan bagaimana menderitanya neneknya saat harus mengurusnya sendirian. Membuat hati Yose tercabik lagi. hanya dengan mengingat kejadian di mana dia harus bekerja sejak kecil membuat Yose ingin marah.
Ketika Yovita bahagia dengan keluarga barunya. Yose dan neneknya harus mati-matian bekerja agar bisa menyambung hidup.