Adel membuka matanya kembali. Dia sama sekali tidak bisa tidur, apalagi mengingat jika saat ini dia seorang diri di rumah itu.
Berkali-kali dia memastikan tirai jendela tertutup dengan rapat. Namun suara ranting pohon yang tertiup angin malam membuatnya ketakutan kembali.
Dia tidak biasa tinggal di ruang seperti ini. Sedikit saja gerakan sesuatu membuatnya terkejut. Sementara selama ini dia tinggal di apartemen Indra, tidak pernah mengalami hal seperti ini.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di tangga kayu yang berdecit. Membuat Adel duduk dengan bertutup selimut di pojok ranjangnya.
"Siapa itu?" gumam Adel ketakutan. "Apa itu Varen? Tapi ini sudah jam dua pagi. Bagaimana jika itu bukan dia?"
Seseorang memutar kenop pintu. Adel masih bergeming di tempatnya dan sulit untuk bergerak. Dia yakin sudan mengunci pintu kamarnya, jadi setidaknya dia akan aman berada di dalam kamar.