Waktu itu … mengenang masa kuliah di mana-mana gairah cinta sedang membara. Namun hanya Indra yang sanggup mengagumi dalam diam selama bertahun-tahun.
Perasaannya untuk Reina yang ia rasakan sangat menggebu, tapi tak lantas membuatnya harus mengungkapkan perasaannya pada Reina pada saat itu juga.
Dia tetap menunggu dan menunggu sampai waktu yang tepat. Tapi karena hal itu malah membuat kehilangan Reina karena tepat ketika dia hendak mengungkapkan perasaannya. Dia mendengar kalau Reina baru saja berpacaran dengan Daniel.
"Selamat ya," ucap Indra dengan lidah yang kelu.
"Terima kasih Ndra," decak Reina senang.
Yah, setidaknya Indra waktu itu sudah cukup melihat Reina tersenyum. Karena baginya, senyum Reina adalah kebahagiaan juga bagi Indra.
"Oh ya, tadi mau bilang apa?" tanya Reina ketika ingat jika Indra ingin mengatakan sesuatu padanya.
Indra menyesap kopinya yang sudah mulai berangsur dingin. Dalam sekali teguk dia meminumnya sampai tak tersisa.
"Kamu haus?" kekeh Reina.