Sore itu ketika Yose sudah kembali ke kamar hotelnya. Dia melihat beberapa panggilan tak terjawab dari Gavin.
Ia mencoba menghubungi kembali sahabatnya itu, tapi malah omelan yang ia terima.
"Dasar suami brengsek!" ujar Gavin marah.
Yose menjauhkan ponselnya dari telinganya. Rasanya suara Gavin hampir saja memekakan telinganya.
"Kamu kenapa?" tanya Yose dengan tenang. Dia sudah tak ada gairah untuk bertengkar dengan Gavin saat ini.
"Kamu—kamu tau Reina kenapa tiba-tiba pulang?" tanya Gavin masih marah.
"Kamu bertemu dengannya? Kapan?"
"Jangan balik bertanya Bapak Yose, kamu tau tidak kenapa Reina meninggalkanmu?!"
"Kamu sepertinya lebih tahu," balas Yose.
"Kamu—kamu menghamili Lara, kan? Reina tahu dan mendengarnya sendiri. Dan kamu masih bisa bersikap tenang seperti ini? Kamu tau tidak jika Reina tadi menangis di toko nenek dan pamitan pada nenek jika dia akan pergi."
Yose terkejut. Ia terbangun dari duduknya dan tak percaya dengan apa yang ia dengar sekarang.
