Adel membuka matanya dan mendapati dirinya tertidur di sofa apartemen Indra. Dia ingat jika kemarin meminta Varen untuk mengantarkannya pulang ke sana untuk berpamitan dengan pemilik apartemen ini.
Namun dilihatnya sekeliling ruangan tidak ada tanda-tanda jika Indra pulang semalam. Karena jika lelaki itu pulang, pasti Adel mendapati dirinya sudah menggunakan selimut. Tapi nyatanya semalaman dia tidur sambil menahan dinginnya AC di ruangan depan. Lalu di mana Indra tidur semalam? Pikir Adel.
"Aku malas mau kuliah," gumamnya. Dia merebahkan kembali tubuhnya di sofa. Lalu mengecek ponselnya. Namun tidak ada tanda-tanda Indra memberinya kabar di sana.
"Apa kencan butanya berjalan dengan lancar? Apa Indra tidur di tempat wanita yang baru ditemuinya itu? Tapi, rasanya tidak mungkin. Indra bukan tipe lelaki yang seperti itu. Buktinya saja sekian lama kami tinggal bersama, tidak pernah terjadi apa-apa pada kami berdua. Atau mungkin karena dia tidak pernah menganggapku sebagai wanita?"